Thursday, 5 June 2014

puisi permohonan maaf atas kekurangan



Iftitah

Biarkan penghuni bumi
Berbuat tentang apa yang mereka suka,
Dan senangkan hatimu apabila takdir berlaku

Janganlah gelisah
Karena edaran waktu malam
Tak kan mungkin
Kejadian dunia begini saja
Tanpa berputar

Jadilah engkau orang yang tabah
Hadapilah bahaya yang datang
Dengan sikap yang tenang dan senyummu

Di dunia ini tiap-tiap yang berkumpul
Pasti suatu saat akan berpisah jua
Jernih
Ada kalanya berubah menjadi keruh
Tapi ternyata engkau
Masih tegak dalam ketegaran

Walau kehancuran menghadang
Bagai maut yang menuggu
Lain hal,
Orang yang silau oleh kilapan duniawi
Tanpa mau berjuang
Adalah laksana fatamorgana
Yang mencekam dan mempermainkanmu

Berlakulah jujur berlakulah adil
Cobalah
Bersikap sederhana
Dan berlaku bijaksana
Jangan kau perturutkan anganmu,
Yang selalu melintas
Penuh bayang-bayang

Karena yang Maha Segalanya
Tahu akan semuanya yang kau simpan
Yang kau pendam, dan yang kau Dustakan

Dan dengan ilmu yang kau punya,
Hati-hatilah, jangan kau berlaku curang
Dan berbuat suatu kemadlaratan
Karena
Pada dasarnya, semua insan itu sama,
Ingin dihargai dan dihormati

Karena itu jagalah laku dan kearifanmu
Dengan segenap daya dan ilmu yang kau punya.

No comments:

Post a Comment