Sunday, 1 June 2014

Contoh Naskah Pidato



Contoh Naskah Pidato

Di bawah ini adalah contoh naskah pidato bertema Peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW dalam bahasa Indonesia
اَلسَّلاَمُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللهِ وَبَرَكَاتُهُ
بِسْمِ اللهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيْمِ اَلْحَمْدُ لِلَّهِ رَبِّ الْعَالَمِيْنَ اَلْحَمْدُ لِلَّهِ الَّذِيْ اَمَرَنَا بِاَكْثَرِ الصَّلَوَاتِ عَلَيْهِ وَجَعَلَهَا سَبَبًا لِنَيْلِ شَفَاعَتِهِ فَمَنْ اَكْثَرَهَا فَهُوَ اَوْلَى النَّاسِ يَوْمَ الْقِيَامَةِ يَوْمَ لاَيَشْفَعُ اَحَدٌ اَلاَّبِاِذْنِهِ وَمَنِ افْتَتَحَ بِهَا الدُّعَاءَ وَاخْتَتَمَ فَهُوَ اَقْرَبُ اِلَى اسْتِجَابَةِ دُعَائِهِ وَالصَّلاَةُ وَالسَّلاَمُ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ حَثَّ النَّاسَ عَلَى اِكْثَارِ الصَّلَوَاتِ وَالتَّوَسُّلِ بِهَا عِنْدَ سُؤَالِ حَاجَتِهِ وَعَلَى آلِهِ وَاَصْحَابِهِ، اَمَّابَعْدُ:
-          Segenap Alim Ulama yang kami muliakan
-          Wabil Akhosh Bpk. KH. M Aliyyul Munief Qst beserta Ibu yang kami harapkan keridloannya
-          Hadirin hadirot Rahimakumullah
Pertama-tama marilah kita bersama-sama mengucapkan puji syukur ke hadirat Allah SWT yang telah melimpahkan beribu Nikmat, baik nikmat lahir maupun batin, Allah SWT yang telah memberikan curahan rahmat hingga pada siang/malam hari ini kita dapat berkumpul dalam majlis yang penuh berkah ini tanpa halangan suatu apapun, Amien...
Shalawat serta salamNya semoga tetap tercurahkan pada junjungan kita Nabi Besar Muhammad SAW, yang telah membawa diri kita dari jurang kegelapan menuju jalan yang benar dengan perantaraan Agama Islam, yaitu satu-satunya agama yang diridloi Allah SWT.
Hadirin Hadirat Rahimakumullah
Berabad-abad yang lalu sebelum Rasulullah dilahirkan dan menjadi utusan Allah, dunia dalam kegelapan. Kegelapan tersebut bukan karena padamnya lampu, akan tetapi kegelapan tersebut terjadi karena keadaan umat pada saat itu memang jauh dari perilaku hukum yang benar dan zaman itu dinamakan zaman Jahiliyah.
Dikatakan demikian karena pada zaman itu mereka orang-orang arab belum tahu masalah kebenaran hukum, sebagai contoh seorang ayah sudah biasa membunuh anaknya sendiri jika mereka tahu bahwa anak yang baru dilahirkan adalah anak perempuan, karena pada saat itu perempuan tidak ada harganya. Mereka tidak tahu bagaimana cara menghargai wanita yang telah melahirkan mereka.
Contoh lain dari perilaku Jahiliyah adalah mabuk-mabukan, menyembah berhala, dan lain sebagainya, yang semua itu sangat menyakitkan jika kta ingat. Namun Alhamdulillah seberkas pancaran sinar menerangi dunia ketika Allah SWT memerintahkan insan yang mulia bernama Muhammad terlahir ke dunia, tiada terkira kebahagiaan bumi ini menerima kelahirannya. Kenapa? Karena insan mulia itulah kelak yang akan membawa umat dari kegelapan menuju jalan yang terang benderang, dari budidaya jahiliyah menuju jalan ilahiyah, karena itulah wajib bagi kita Hadirin Hadirat Rahimakumullah, untuk mengetahui siapakah Rasulullah SAW?
Sejak lahir Rasulullah dalam keadaan yatim, hanya ibunda rasul yang memberikan kasih sayang, dan itupun tidak lama. Karena setelah rasul berumur 6 tahun Sayyidah Aminah dipanggil kembali ke rahmatullah, sehingga kembali rasulullah kehilangan orang yang dicintainya hingga rasul berada dalam asuhan kakeknya yang bernama Abdul Mutthalib hingga rasul berumur 8 tahun, dan pada akhirnya pamannya Abu Thalib-lah yang mengasuh dan mendidiknya sejak kecil dengan penuh kasih sayang.
Hadirin Hadirat Rahimakumullah
Sejak kecil rasul telah mempunyai akhlak yang mulia. Rasul selalu jujur dalam segala tingkah dan bicaranya, ramah tamah penuh kasih sayang, sabar dan penuh tawadlu’ serta sifat terpuji lain yang tidak dapat kami sebutkan di sini, dan salah satu dari sifat terpujinya adalah dapat dipercaya sehingga mendapat gelar Al-Amin yaitu Orang yang sangat dapat dipercaya.
Rasulullah adalah penyampai da’wah terbaik di dunia ini (the best implementator and reformationer in the world). Rasulullah telah menyampaikan da’wahnya sejak ratusan abad yang lalu sejak rasul berusia 40 tahun sampai beliau wafat. Akan tetapi atsar yang nyata masih dapat kita rasakan sampai saat ini, karena itulah kita memmpunyai kewajiban dan tugas untuk melaksanakan dan meneruskan da’wah rasulullah semampu kita. Kenapa? Sebab kita yakin bahwa selamanya kita tidak pernah akan bisa membalas jasa dan perjuangan rasul. Oleh sebab itulah, salah satu jalan yang dapat kita lakukan adalah berusaha dengan sekuat tenaga untuk melaksanakan seluruh ajaran agama yang dibawanya. Salah satu cara untuk menularkan dan melaksanakan ajaran yang dibawanya adalah dengan mengkaji Alquran dan kandungannya yang merupakan mu’jizat tertinggi dan terbesar rasulullah SAW. Bukan hanya mempelajari, namun kita hayati, dan kita amalkan apa yang telah kita pahami dari sisi kandungan Alquranul Karim.
Kewajiban lain yang harus kita lakukan adalah mencintai Baginda Rasulullah dan menghormatinya serta ahli baitnya. Karena mereka jualah yang telah membantu syi’ar da’wah rasul pada zamannya, hal tersebut sesuai dengan sabda Rasulullah dalam haditsnya
اَحِبُّوْا اللهَ لِمَا يَغْدُوْكُمْ بِهِ مِنْ نِعَمِهِ، وَاَحِبُّوْانِيْ لِحُبِّ اللهِ، وَاَحِبُّوْا اَهْلَ بَيْتِيْ لِحُبِّيْ
Yang artinya: “Cintailah Allah wahai kamu sekalian (umatku) karena Allah yang telah memberikan kepagian kepada kamu sekalian. Dan cintalah kamu sekalian kepadaku karena cintamu kepada Allah, dan cintalah kamu sekalian kepada Ahli keluargaku karena cintamu padaku.”

Hadirin Hadirat Rahimakumullah
Jalan lain yang dapat kita lakukan untuk menyatakan bahwa kita mencintai Rasulullah adakah dengan jalan memperbanyak membaca Shalawat, sebagaimana firman Allah SWT dalam Alquran Surat Al Ahzab: 56, yang berbunyi
اِنَّ اللهَ وَمَلآئِكَتَهُ يُصَلُّوْنَ عَلَى النَّبِيِّ يَآاَيُّهَا الَّذِيْنَ آمَنُوْا صَلُّوْا عَلَيْهِ وَسَلِّمُوْا تَسْلِيْمًا
Yang artinya: “Sesungguhnya Allah dan malaikat-malaikat-Nya bershalawat untuk Nabi.[1] Hai orang-orang yang beriman, bershalawatlah kamu untuk Nabi dan ucapkanlah salam penghormatan kepadanya.”[2]

Oleh karena itulah dalam kesempatan ini, marilah kita bersama membaca shalawat kepada Nabi Muhammad SAW, semoga dengan bershalawat, kita akan mendapat syafa’atnya semenjak awal kehidupan kita ini hingga di akhirat kelak, amin ya rabbal ‘alamiin... Shollu ‘Ala Nabi Muhammad...!
يَارَسُوْلَ اللهِ سَلاَمٌ عَلَيْكَ      يَارَفِيْعَ الشَّانِ وَالدَّرَجِ
عَطْفَةً يَاجِيْرَةَ الْعَلَمِ      يَااُهَيْلَ الْجُوْدِ وَالْكَرَمِ
Lahir ing mekkah Nabi Muhammad
Dinane Isnain ingkang mu’tamad
Tanggal ping rolas maulud wulane
Pinuju tahun gajah namane
                        Jeng Nabi iku bagus wajahe
                        Kulite putih jambon semune
                        Sedeng dedege ireng rikmane
                        Sartane maneh wangi gandane
Hijroh jeng nabi maring madinah
Ba’dane mi’roj kacek sak sanah
Wafat den maqom jeng nabi kito
Ono madinah sartane nyoto
                        Ba’dane genep umur sekawan
                        Dasane tahun dadi utusan
                        Isro’ wal mi’roj 50 yuswane
                        Punjul wolulas (18) wulan benere
Amin Ya Allah ...... x3
Ya Robbal ‘Alamiin...
Amin Ya Allah ......x3
Ya Robbal ‘Alamiin...

Hadirin Hadirat Rahimakumullah
Dari apa yang telah diajarkan rasulullah SAW mengharuskan pada kita untuk tetap terus melanjutkan perjuangan ini, dan harus kita sadari bersama bahwa ini adalah tugas kita bersama selaku umat Islam. Untuk itu marilah kita berbuat baik untuk kemajuan Islam Agama Allah SWT dengan penuh keikhlasan hati, jangan sekali-kali kita mengharap imbalan dari manusia dalam melakukan kebaikan tersebut. Karena itu pula yang telah dicontohkan beliau junjungan kita Nabi Besar Muhammad SAW kepada kita semua, semoga kita mendapatkan kekuatan lahir dan bathin dalam melaksanakan tugas suci ini, amiin.
Hadirin sekalian kiranya cukup sekian dulu apa yang bisa kami sampaikan, apabila ada kesalahan dan kekurangan dalam penyampaian kami mohon maaf yang sebesar-besarnya.
Kami akhiri Wallahul Muwaffiq Ila Aqwamitthoriq
وَالسَّلاَمُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللهِ وَبَرَكَاتُهُ




[1]       Bershalawat artinya: kalau dari Allah berarti memberi rahmat: dari malaikat berarti memintakan ampunan dan kalau dari orang-orang mukmin berarti berdoa supaya diberi rahmat seperti dengan perkataan:Allahuma shalli ala Muhammad
[2]       Dengan mengucapkan perkataan seperti:Assalamu'alaika ayyuhan Nabi artinya: semoga keselamatan tercurah kepadamu hai Nabi.

No comments:

Post a Comment