Contoh Naskah
Pidato
Di bawah ini
adalah contoh naskah pidato bertema Peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW dalam
bahasa Indonesia
اَلسَّلاَمُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللهِ وَبَرَكَاتُهُ
بِسْمِ اللهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيْمِ اَلْحَمْدُ
لِلَّهِ رَبِّ الْعَالَمِيْنَ اَلْحَمْدُ لِلَّهِ الَّذِيْ اَمَرَنَا بِاَكْثَرِ الصَّلَوَاتِ
عَلَيْهِ وَجَعَلَهَا سَبَبًا لِنَيْلِ شَفَاعَتِهِ فَمَنْ اَكْثَرَهَا فَهُوَ اَوْلَى
النَّاسِ يَوْمَ الْقِيَامَةِ يَوْمَ لاَيَشْفَعُ اَحَدٌ اَلاَّبِاِذْنِهِ وَمَنِ افْتَتَحَ
بِهَا الدُّعَاءَ وَاخْتَتَمَ فَهُوَ اَقْرَبُ اِلَى اسْتِجَابَةِ دُعَائِهِ وَالصَّلاَةُ
وَالسَّلاَمُ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ حَثَّ النَّاسَ عَلَى اِكْثَارِ الصَّلَوَاتِ
وَالتَّوَسُّلِ بِهَا عِنْدَ سُؤَالِ حَاجَتِهِ وَعَلَى آلِهِ وَاَصْحَابِهِ، اَمَّابَعْدُ:
-
Segenap
Alim Ulama yang kami muliakan
-
Wabil
Akhosh Bpk. KH. M Aliyyul Munief Qst beserta Ibu yang kami harapkan keridloannya
-
Hadirin
hadirot Rahimakumullah
Pertama-tama
marilah kita bersama-sama mengucapkan puji syukur ke hadirat Allah SWT yang
telah melimpahkan beribu Nikmat, baik nikmat lahir maupun batin, Allah SWT yang
telah memberikan curahan rahmat hingga pada siang/malam hari ini kita dapat
berkumpul dalam majlis yang penuh berkah ini tanpa halangan suatu apapun,
Amien...
Shalawat serta
salamNya semoga tetap tercurahkan pada junjungan kita Nabi Besar Muhammad SAW,
yang telah membawa diri kita dari jurang kegelapan menuju jalan yang benar
dengan perantaraan Agama Islam, yaitu satu-satunya agama yang diridloi Allah
SWT.
Hadirin
Hadirat Rahimakumullah
Berabad-abad
yang lalu sebelum Rasulullah dilahirkan dan menjadi utusan Allah, dunia dalam
kegelapan. Kegelapan tersebut bukan karena padamnya lampu, akan tetapi
kegelapan tersebut terjadi karena keadaan umat pada saat itu memang jauh dari
perilaku hukum yang benar dan zaman itu dinamakan zaman Jahiliyah.
Dikatakan
demikian karena pada zaman itu mereka orang-orang arab belum tahu masalah
kebenaran hukum, sebagai contoh seorang ayah sudah biasa membunuh anaknya
sendiri jika mereka tahu bahwa anak yang baru dilahirkan adalah anak perempuan,
karena pada saat itu perempuan tidak ada harganya. Mereka tidak tahu bagaimana cara
menghargai wanita yang telah melahirkan mereka.
Contoh lain
dari perilaku Jahiliyah adalah mabuk-mabukan, menyembah berhala, dan lain
sebagainya, yang semua itu sangat menyakitkan jika kta ingat. Namun
Alhamdulillah seberkas pancaran sinar menerangi dunia ketika Allah SWT
memerintahkan insan yang mulia bernama Muhammad terlahir ke dunia, tiada
terkira kebahagiaan bumi ini menerima kelahirannya. Kenapa? Karena insan mulia
itulah kelak yang akan membawa umat dari kegelapan menuju jalan yang terang
benderang, dari budidaya jahiliyah menuju jalan ilahiyah, karena itulah wajib
bagi kita Hadirin Hadirat Rahimakumullah, untuk mengetahui siapakah Rasulullah
SAW?
Sejak lahir
Rasulullah dalam keadaan yatim, hanya ibunda rasul yang memberikan kasih
sayang, dan itupun tidak lama. Karena setelah rasul berumur 6 tahun Sayyidah
Aminah dipanggil kembali ke rahmatullah, sehingga kembali rasulullah kehilangan
orang yang dicintainya hingga rasul berada dalam asuhan kakeknya yang bernama
Abdul Mutthalib hingga rasul berumur 8 tahun, dan pada akhirnya pamannya Abu
Thalib-lah yang mengasuh dan mendidiknya sejak kecil dengan penuh kasih sayang.
Hadirin
Hadirat Rahimakumullah
Sejak kecil
rasul telah mempunyai akhlak yang mulia. Rasul selalu jujur dalam segala
tingkah dan bicaranya, ramah tamah penuh kasih sayang, sabar dan penuh tawadlu’
serta sifat terpuji lain yang tidak dapat kami sebutkan di sini, dan salah satu
dari sifat terpujinya adalah dapat dipercaya sehingga mendapat gelar Al-Amin
yaitu Orang yang sangat dapat dipercaya.
Rasulullah
adalah penyampai da’wah terbaik di dunia ini (the best implementator and
reformationer in the world). Rasulullah telah menyampaikan da’wahnya sejak
ratusan abad yang lalu sejak rasul berusia 40 tahun sampai beliau wafat. Akan
tetapi atsar yang nyata masih dapat kita rasakan sampai saat ini, karena itulah
kita memmpunyai kewajiban dan tugas untuk melaksanakan dan meneruskan da’wah
rasulullah semampu kita. Kenapa? Sebab kita yakin bahwa selamanya kita tidak
pernah akan bisa membalas jasa dan perjuangan rasul. Oleh sebab itulah, salah
satu jalan yang dapat kita lakukan adalah berusaha dengan sekuat tenaga untuk
melaksanakan seluruh ajaran agama yang dibawanya. Salah satu cara untuk
menularkan dan melaksanakan ajaran yang dibawanya adalah dengan mengkaji
Alquran dan kandungannya yang merupakan mu’jizat tertinggi dan terbesar rasulullah
SAW. Bukan hanya mempelajari, namun kita hayati, dan kita amalkan apa yang
telah kita pahami dari sisi kandungan Alquranul Karim.
Kewajiban lain
yang harus kita lakukan adalah mencintai Baginda Rasulullah dan menghormatinya
serta ahli baitnya. Karena mereka jualah yang telah membantu syi’ar da’wah
rasul pada zamannya, hal tersebut sesuai dengan sabda Rasulullah dalam
haditsnya
اَحِبُّوْا اللهَ لِمَا يَغْدُوْكُمْ بِهِ مِنْ نِعَمِهِ،
وَاَحِبُّوْانِيْ لِحُبِّ اللهِ، وَاَحِبُّوْا اَهْلَ بَيْتِيْ لِحُبِّيْ
Yang artinya: “Cintailah
Allah wahai kamu sekalian (umatku) karena Allah yang telah memberikan kepagian
kepada kamu sekalian. Dan cintalah kamu sekalian kepadaku karena cintamu kepada
Allah, dan cintalah kamu sekalian kepada Ahli keluargaku karena cintamu
padaku.”
Hadirin
Hadirat Rahimakumullah
Jalan lain yang
dapat kita lakukan untuk menyatakan bahwa kita mencintai Rasulullah adakah
dengan jalan memperbanyak membaca Shalawat, sebagaimana firman Allah SWT dalam
Alquran Surat Al Ahzab: 56, yang berbunyi
اِنَّ اللهَ وَمَلآئِكَتَهُ يُصَلُّوْنَ عَلَى النَّبِيِّ
يَآاَيُّهَا الَّذِيْنَ آمَنُوْا صَلُّوْا عَلَيْهِ وَسَلِّمُوْا تَسْلِيْمًا
Yang artinya: “Sesungguhnya Allah dan malaikat-malaikat-Nya bershalawat untuk Nabi.[1] Hai orang-orang yang beriman, bershalawatlah kamu untuk Nabi dan
ucapkanlah salam penghormatan kepadanya.”[2]
Oleh karena
itulah dalam kesempatan ini, marilah kita bersama membaca shalawat kepada Nabi
Muhammad SAW, semoga dengan bershalawat, kita akan mendapat syafa’atnya
semenjak awal kehidupan kita ini hingga di akhirat kelak, amin ya rabbal
‘alamiin... Shollu ‘Ala Nabi Muhammad...!
يَارَسُوْلَ
اللهِ سَلاَمٌ عَلَيْكَ يَارَفِيْعَ الشَّانِ وَالدَّرَجِ
عَطْفَةً
يَاجِيْرَةَ الْعَلَمِ يَااُهَيْلَ الْجُوْدِ وَالْكَرَمِ
Lahir ing mekkah Nabi Muhammad
Dinane Isnain ingkang mu’tamad
Tanggal ping rolas maulud wulane
Pinuju tahun gajah namane
Jeng
Nabi iku bagus wajahe
Kulite
putih jambon semune
Sedeng
dedege ireng rikmane
Sartane
maneh wangi gandane
Hijroh jeng nabi maring madinah
Ba’dane mi’roj kacek sak sanah
Wafat den maqom jeng nabi kito
Ono madinah sartane nyoto
Ba’dane
genep umur sekawan
Dasane
tahun dadi utusan
Isro’
wal mi’roj 50 yuswane
Punjul
wolulas (18) wulan benere
Amin Ya Allah ...... x3
Ya Robbal ‘Alamiin...
Amin Ya Allah ......x3
Ya Robbal ‘Alamiin...
Hadirin
Hadirat Rahimakumullah
Dari apa yang
telah diajarkan rasulullah SAW mengharuskan pada kita untuk tetap terus
melanjutkan perjuangan ini, dan harus kita sadari bersama bahwa ini adalah
tugas kita bersama selaku umat Islam. Untuk itu marilah kita berbuat baik untuk
kemajuan Islam Agama Allah SWT dengan penuh keikhlasan hati, jangan sekali-kali
kita mengharap imbalan dari manusia dalam melakukan kebaikan tersebut. Karena
itu pula yang telah dicontohkan beliau junjungan kita Nabi Besar Muhammad SAW
kepada kita semua, semoga kita mendapatkan kekuatan lahir dan bathin dalam
melaksanakan tugas suci ini, amiin.
Hadirin
sekalian kiranya cukup sekian dulu apa yang bisa kami sampaikan, apabila ada
kesalahan dan kekurangan dalam penyampaian kami mohon maaf yang
sebesar-besarnya.
Kami akhiri Wallahul
Muwaffiq Ila Aqwamitthoriq
وَالسَّلاَمُ
عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللهِ وَبَرَكَاتُهُ
[1] Bershalawat artinya: kalau dari Allah berarti memberi
rahmat: dari malaikat berarti memintakan ampunan dan kalau dari orang-orang mukmin
berarti berdoa supaya diberi rahmat seperti dengan perkataan:Allahuma shalli
ala Muhammad
[2] Dengan mengucapkan
perkataan seperti:Assalamu'alaika ayyuhan Nabi artinya: semoga
keselamatan tercurah kepadamu hai Nabi.
No comments:
Post a Comment