Sunday 21 October 2012

CONTOH LAPORAN KEGIATAN MAKESTA IPNU/IPPNU


LAPORAN KEGIATAN
MAKESTA IPNU/IPPNU PONDOK PESANTREN
SE-KECAMATAN BANDONGAN
DI PONDOK PESANTREN MA’AHIDUL ‘IRFAN
SOROPATEN GANDUSARI BANDONGAN MAGELANG
AHAD, 20 MEI 2012








OLEH:
PONDOK PESANTREN MA’AHIDUL ‘IRFAN
NSP: 510033080130
NOTARIS: EVIE JUNANI, SH., NO: 09 TAHUN 2009
SOROPATEN GANDUSARI BANDONGAN
MAGELANG JAWA TENGAH
KODE POS: 56151, TELP: (0293) 314 204

 

BAB I
PENDAHULUAN

A.    Latar Belakang
IPNU/IPPNU (Ikatan Pelajar Nahdlatul Ulama/Ikatan Pelajar Putri Nahdlatul Ulama) adalah sebuah organisasi yang bergerak sebagai pengkaderan NU setingkat pelajar, baik formal, non formal, maupun informal. Namun dalam realisasi yang berlaku selama ini kebanyakan pengkaderan NU direkrut dari pendidikan formal saja, missal: SMP, MTs, SMA, MA, sampai pada Pendidikan Universitas. Sedang untuk perekrutan dari lembaga pendidikan non formal dan informal masih jarang ditemui. Untuk itu dilaksanakanlah Makesta (Masa Kesetiaan Anggota) IPNU/IPPNU di Pondok Pesantren Ma’ahidul ‘Irfan sebagai bahan pengkaderan NU dari pelajar non formal berbasis pendidikan keagamaan, yakni Pondok Pesantren, khususnya santri Pondok Pesantren Ma’ahidul ‘Irfan.
Diharapkan setelah diadakannya Makesta Pondok Pesantren Ma’ahidul ‘Irfan ini dapat mencetak kader-kader NU dari pihak pondok pesantren yang benar-benar paham akan keagamaan dan hikmah dalam keorganisasian. Selain sebagai bahan pengkaderan, karena Makesta Pondok Pesantren jarang dilaksanakan maka sebagai harapan lain dari pelaksanaan kegiatan ini dapat menarik empati dan minat pihak pondok pesantren lain yang berbasis faham NU untuk ikut serta mengkaderkan santri-santrinya mengikuti pengkaderan.


B.     Rumusan Masalah
Permasalahan yang ada dalam pelaksanaan Makesta Pondok Pesantren adalah
1.      Bagaimanakah Proses Pelaksanaan Makesta Pondok Pesantren Ma’ahidul ‘Irfan?
2.      Bagaimanakah Hasil akhir makesta pondok pesantren ma’ahidul ‘Irfan?

C.    Tujuan
Tujuan pelaksanaan Makesta Pondok Pesantren Ma’ahidul ‘Irfan:
1.      Mengetahui proses, tatacara, dan pelaksanaan jalannya kegiatan Makesta
2.      Mengetahui hasil akhir kegiatan Makesta

D.    Sasaran
Sasaran utama kegiatan Makesta adalah seluruh Pondok Pesantren se-Kecamatan Bandongan yang berbasis faham NU.




BAB II
PELAKSANAAN KEGIATAN

A.    Waktu dan Tempat
Makesta Pondok Pesantren untuk pertama kalinya dilaksanakan pada hari Ahad, tanggal 20 Mei 2012 di Pondok Pesantren Ma’ahidul ‘Irfan Soropaten Gandusari Bandongan Magelang, tepatnya di Aula Pondok Pesantren.

B.     Peserta Makesta
Perencanaan Peserta Makesta Pondok Pesantren Ma’ahidul ‘Irfan, selain merekrut peserta kaderisasi dari pihak internal Pondok Pesantren Ma’ahidul ‘Irfan, juga akan merekrut seluruh pesantren se-kecamatan Bandongan, namun setelah ditimbang lebih lanjut pesantren dari mana sajakah yang akan diundang, terpilih 8 (delapan) pesantren yang diperkirakan berbasis faham NU dengan daya social yang tinggi, kedelapan pondok pesantren tersebut adalah
1.      Al Alawy, Randucanan Tonoboyo Bandongan Magelang
2.      Faidlol barokah, Tonoboyo Bandongan Magelang
3.      Darul Falah, Nganti Bandongan Magelang
4.      Al Asnawi, Salamkanci Bandongan Magelang
5.      Al Mu’min, Salamkanci 2, Bandongan Magelang
6.      Pondok Pesantren Sangu Banyu, Banyuwangi, Bandongan Magelang
7.      Pondok Pesantren Kaliduren Bandongan Magelang
8.      Pondok Pesantren Ngiwon Banyuwangi Bandongan Magelang
Undangan tersebar pada hari Kamis, 17 Mei 2012, Namun dari kedelapan pesantren yang diundang, Alhamdulillah 4 perwakilan pesantren dapat menghadiri undangan Makesta, yaitu: Al Alawy Randucanan, Faidol Barokah Tonoboyo, Darul Falah Nganti, dan Al Asnawi Salamkanci dengan mengirimkan perwakilan 3 (tiga) santri untuk setiap undangan pesantren. Seluruh Peserta yang mengikuti kegiatan Makesta Pondok Pesantren Ma’ahidul ‘Irfan berjumlah 34 santri dari 5 pesantren, dari 4 pesantren luar mengirimkan 3 delegasi. Jadi jumlah partisipan dari pihak luar berjumlah 12 orang sedang sisanya yaitu 22 santri berasal dari Pondok Pesantren Ma’ahidul ‘Irfan.

C.    Susunan Acara
Time schedule pelaksanaan Makesta telah dibuat sebagai berikut.
Waktu
Jadwal
07.00-08.00
Registrasi
08.00-09.00
Rincian
Ceremonial

08.00-08.10
08.10-08.20
08.20-08.30

08.30-08.40
08.40-08.50
08.50-09.00
Pembukaan
Tilawah Alquran
Menyanyikan Lagu Indonesia Raya dan Mars IPNU/IPPNU
Prakata Panitia dan Shohibul Bait
Sambutan Perwakilan PAC IPNU/IPPNU
Sambutan Perwakilan PC IPNU/IPPNU dan Peresmian Pelaksanaan Makesta
09.00-12.00
Materi 1: Keorganisasian
12.00-13.00
Ishoma
13.00-14.30
Materi 2: Ke-IPNU/IPPNU-an
14.30-16.00
Materi 3: Manajemen dan Administrasi
16.00-16.30
Penutup (PC IPNU/IPPNU Kabupaten Magelang)
Dilanjutkan pelantikan acara pelantikan pengurus IPNU pada malam harinya dengan perincian acara sebagai berikut


Waktu
Jadwal
19.30-19.35
Pembukaan
19.35-19.40
Menyanyikan Lagu Indonesia Raya dan Mars IPNU/IPPNU
19.40-19.50
Sambutan Ketua PC IPNU/IPPNU
19.50-selesai
Pelantikan Pengurus IPNU/IPPNU Komisariat Pesantren dan Doa/Penutup
Namun setelah pihak PAC berkoordinasi dengan PC IPNU Kab. Magelang bahwa Pelantikan Pengurus Komisariat IPNU Pondok Pesantren Ma’ahidul ‘Irfan tidak dapat dilaksanakan pada malam hari acara Makesta ini, disebabkan sebuah pelantikan pengurus IPNU harus memiliki beberapa criteria yang harus dilaksanakan sebagai syarat dan prasyarat pelaksanaan pelantikan, maka susunan acara dirubah dengan format sebagai berikut.
Waktu
Jadwal
Petugas (Rekan)
07.00-08.00
Registrasi
Panitia
08.00-09.00
Rincian
Ceremonial


08.00-08.10
08.10-08.20
08.20-08.30

08.30-08.40

08.40-08.50

08.50-09.00
Pembukaan
Tilawah Alquran
Menyanyikan Lagu Indonesia Raya dan Mars IPNU/IPPNU
Prakata Panitia dan Shohibul Bait
Sambutan Perwakilan PAC IPNU/IPPNU
Sambutan Perwakilan PC IPNU/IPPNU dan Peresmian Pelaksanaan Makesta
Muhammad Husaini
Ahmad Khoriful Hakim
Peserta Bersama

Fajar Tri Anggono

Bambang Ardiansyah, S.Pd.I

Nasikhun
09.00-12.00
Materi 1: Keorganisasian
Nasikhun dan Khanafi Harun
12.00-13.00
Ishoma

13.00-14.30
Materi 2: Ke-IPNU/IPPNU-an
Nur Chabib
14.30-16.00
Materi 3: Manajemen dan Administrasi
Ariyanto
16.00-16.30
Pembentukan Pengurus IPNU Komisariat Pondok Pesantren Ma’ahidul ‘Irfan
Nasikhun dan Panitia
16.30-16.50
Shalat Ashar dan Istirahat

16.50-selesai
Penutup
Peserta Bersama
Dan Alhamdulillah berkat ridla dan rahmat Allah SWT acara Makesta Pondok Pesantren Ma’ahidul ‘Irfan dapat ditutup dan pengurus IPNU dapat terbentuk sebelum adzan maghrib dikumandangkan.
D.    Dokumentasi Pelaksanaan Rencana Acara
Dokumentasi yang dimaksud dalam laporan ini adalah dokumentasi gambar dan sedikit keterangan dari materi.
MC: Muhammad Husaini
Tilawah Alquran: A Khoriful Hakim

Prakata Panitia & Sohibul Bait:
Fajar Tri Anggono
Sambutan PAC IPNU Kec. Bandongan: Rk. Bambang Ardiansyah

Sambutan PC IPNU Kab. Magelang: Rk. Nasikhun
Do’a: Muhammad Mubarrok

Pemateri 1: Rk. Nasikhun
Materi : Pendahuluan Keorganisasian, Pengenalan Organisasi, dan ke-IPNU-an
Pemateri 2: Rk. Nur Chabib
Materi : Pengenalan Keorganisasian
Pemateri 3: Rk. Abdul Ghufron
Materi : Lanjutan Keorganisasian
Pemateri 4: Rk. Khanafi Harun
Materi : Kepemimpinan
Pemateri 5: Rk. Khanafi Harun
Materi : Ke-IPNU-an


E.     Pemateri
Pemateri yang dihadirkan untuk mengisi Materi Makesta berasal dari Pimpinan Cabang IPNU/IPPNU Kebupaten Magelang dan Alumni IPNU/IPPNU yang mahir dan tahu lebih akan organisasi ke-IPNU-an. Adapun rincian pemateri adalah sebagai berikut.
1.      Ariyanto                                        PC IPNU Kab. Magelang
2.      Khanafi Harum                             PC. IPNU Kab. Magelang
3.      Nasikhun                                       PC. IPNU Kab. Magelang
4.      Abdul Ghufron                             PC. IPNU Kab. Magelang
5.      Nur Chabib                                   PC. IPNU Kab. Magelang

F.     Materi
Makesta yang biasa dan layak dilaksanakan di kalangan umum membutuhkan waktu 3 hari 2 malam, sedang pada masa tahun 90-an membutuhkan waktu 5 hari 4 malam. Namun makesta Pondok Pesantren Ma’ahidul ‘Irfan hanya dilaksanakan selama 1 hari saja (10 jam), maka dari itu materi yang disampaikan hanya mencakup beberapa materi saja. Sebenarnya Banyak Materi yang harus disampaikan dalam makesta, namun karena waktu makesta yang kurang memadai jika seluruh materi disampaikan, maka hanya beberapa materi saja yang disampaikan.
Materi yang seharusnya disampaikan dalam Makesta adalah
1.      Ke-IPNU-an
2.      Keorganisasian
3.      Aswaja (Ahlu Sunnah Wal Jama’ah)
4.      Ke-NU-an
5.      Kepemimpinan (Leadership), dan
6.      Manajemen & Administrasi
Namun karena sedikitnya waktu penyampaian, maka beberapa Materi utama yang disampaikan dalam Makesta Pondok Pesantren Ma’ahidul ‘Irfan: Keorganisasian, Ke-IPNU-an, dan Manajemen & Administrasi.



BAB III
HASIL AKHIR MAKESTA

A.    Hasil Makesta Tentang Struktur Kepengurusan
Makesta adalah suatu jalan formal untuk menjadi anggota IPNU, sedangkan IPNU adalah bahan untuk terjun dan sebagai kader penggerak organisasi NU di masa mendatang. Untuk itu paling utama dalam pencapaian hasil adalah terbentuknya pengurus IPNU Komisariat Pondok Pesantren. Dengan terbentuknya Pengurus IPNU Komisariat Pondok Pesantren Ma’ahidul ‘Irfan ini semoga dapat memberikan acuan kepada pondok pesantren lain untuk memiliki minat mendirikan komisariat IPNU di pesantren mereka masing-masing. Sebelum masuk pada struktur organisasi IPNU Komisariat Pondok Pesantren Ma’ahidul ‘Irfan, terlebih dahulu disampaikan persyaratan menjadi pengurus IPNU: yang terpenting adalah bahwa pengurus IPNU disetujui oleh seluruh anggota masyarakat dengan beberapa syarat yang diajukan oleh audienc. Dalam Makesta Pondok Pesantren Ma’ahidul ‘Irfan ditentukan beberapa criteria untuk menjadi pengurus:
1.      Pengalaman Beroganisasi
2.      Bijak
3.      Adil
4.      Jujur
5.      Cerdas
6.      Bermasyarakat/sosialis
7.      Berumur 23 tahun atau mendekati (22-24)
Terpilih 4 nama untuk dijadikan sebagai perwakilan peramanahan Pengurus IPNU Komisariat Pondok Pesantren Ma’ahidul ‘Irfan: Muhammad Husaini (21 th), Muhammad Mubarrok (24 th), Fajar Tri Anggono (24 th), dan Muhammad Nur Sajid (21 th). Namun dari keempat nama pilihan, yang menjadi pilihan seleksi tersetujui sebagai ketua adalah Muhammad Husaini. Setelah pilihan pimpinan/ketua dilaksanakan, ketua terpilih membentuk kepengurusan secara formal, Sedangkan hasil pembentukan pengurus IPNU Komisariat Pondok Pesantren Ma’ahidul ‘Irfan Masa Khidmat 2012-2014 adalah sebagai berikut.
Ketua 1
:
Muhammad Husaini
Ketua 2
:
Muhammad Mubarrok
Sekretaris 1
:
Muhammad Abdul Rozzaq
Sekretaris 2
:
Muhammad Fuad Sholihun
Bendahara 1
:
Ikhwan Nashrullah
Bendahara 2
:
Hamdan Bashori
Bidang Pendidikan dan Pengkaderan
:
1
Muhammad Nur Sajid

2
Misbahul Khoiri

3
Taufiqurrahman

4
Muhammad Irham
Bidang Dakwah
:
1
Taufiqurraman (Posong)

2
Ahmad Rofiq

3
Muhammad Khoirul Anam

4
M Nastain Nasuha
Bidang Pengembangan Potensi Santri
:
1
Ahmad Khoriful Hakim

2
Nur Hakim

3
Arfian Kharisma

4
Ahmad Saifuddin
Anggota


Misbahul Khoiri, M Wildanul Latif, Recky Yakub, M Mudai, Mustainul Falah, Tolhah Al Katsiri, M Baharudin Yusuf, Rokhani, Mahzum Syafii, M Mustain, Fajar Tri Anggono

B.     Realisasi Biaya
Makesta IPNU Pondok Pesantren Ma’ahidul ‘Irfan yang telah dilaksanakan pada hari ahad, 20 Mei 2012 diperkirakan mengeluarkan biaya sebesar Rp. 203.000 ,- (duaratus tiga ribu rupiah) dengan perincian sebagai berikut:
1.      ATK Materi dan Dekorasi                                    Rp. 100.000,-
2.      Sertifikat (peserta dan pemateri)                           Rp. 66.000,-
3.      ATK Administrasi (daftar hadir, dsb)                  Rp. 7.000,-
4.      Lain-lain                                                                Rp. 30.000,-
pengeluaran keseluruhan tidak dapat diputuskan secara pasti berapa dana yang dikeluarkan dikarenakan untuk anggaran dan realisasi biaya akomodasi ditanggung langsung dari pihak pengasuh pondok pesantren, selain hal tersebut terdapat beberapa ATK yang sudah tersedia di Pondok Pesantren.

C.    Rencana Tindak Lanjut (RTL)
Rencana Tindak Lanjut Pelaksanaan Kepengurusan IPNU Komisariat Pondok Pesantren Ma’ahidul ‘Irfan akan ditindak lanjuti dalam rapat bersama tahap selanjutnya bersama dengan IPNU PAC Kecamatan Bandongan.







BAB IV
PENUTUP

A.    Kesimpulan
Dari pemaparan di atas dapat disimpulkan beberapa kesimpulan sebagai berikut:
1.      Pentingnya belajar berorganisasi dalam sebuah lembaga pendidikan, meskipun itu adalah sebuah pendidikan non formal yakni pondok pesantren
2.      Diperlukan beberapa criteria pilihan dalam suatu pemilihan seorang pemimpin
3.      Materi Leadership tidak tertuju pada sebuah materi tentang cara memimpin saja, namun leadership lebih cenderung pada pola pikir dan kinerja yang selaras serta persatuan yang kuat
4.      Pelaksanaan kegiatan yang sukses belum tentu menjadi kesempurnaan, karena sebagai fitrah manusia yang selalu dihimpit dengan kekurangan. Sama seperti pelaksanaan Makesta Pondok Pesantren Ma’ahidul ‘Irfan, yang telah dilaksanakan dengan lancer, namun masih terdapat beberapa kekurangan yang dapat ditulis, antara lain:
a.       Waktu yang masih terlalu pendek sehingga materi yang disampaikan hanya sebagaian saja
b.      Masih molornya waktu dari perencanaan. Acara Makesta direncanakan akan dimulai pukul 08.00 namun dalam realisasi dimulai pukul 08.15
c.       Kurangnya koordinasi dari santri sebagai peserta yang pada waktu dimulai acara masih berkeliaran dan belum mempersiapkan diri
d.      Kurangnya waktu persiapan dalam administrasi dan perlengkapan, karena perujukan dari PC IPNU Kab. Magelang bahwa pengajuan acara Makesta dilaksanakan 2 bulan setelah permohonan, namun Makesta Pondok Pesantren Ma’ahidul ‘Irfan hanya dilaksanakan 1 minggu setelah permohonan.
e.       Undangan yang tersebar belum 100% mencapai hasil yang diharapkan dibuktikan hanya 4 pesantren yang mengirimkan delegasi dari 8 pesantren yang diundang
f.       Peserta belum 100% faham akan materi yang disampaikan karena hanya beberapa materi saja yang disampaikan
g.      Belum terstrukturnya Organisasi Kepengurusan IPNU Komisariat Pondok Pesantren Ma’ahidul ‘Irfan, yang struktur tersebut merujuk pada PAC, PC, PW, dan PB. Dalam artian bahwa IPNU Komisariat Pondok Pesantren Ma’ahidul ‘Irfan akan diletakkan di bawah Naungan Pesantren atau langsung diletakkan di bawah naungan PAC IPNU Kecamatan Bandongan. Apabila diletakkan di bawah naungan Pesantren maka dari pihak pesantren membuat Keputusan tentang pendirian IPNU Komisariat, namun jika langsung di bawah naungan PAC IPNU maka pihak PAC akan membuat keputusan pendirian IPNU Komisariat di Pesantren serta tembusan kepada Pengasuh Pondok Pesantren Ma’ahidul ‘Irfan.
h.      Dan tentunya masih banyak kekurangan dan permasalahan yang belum tertulis dalam laporan ini.

B.     Penutup
Alhamdulillah, puji syukur kita panjatkan ke hadirat Allah SWT semoga laporan ini dapat dijadikan sebagai rujukan untuk generasi yang akan datang sehingga generasi mendatang dapat lebih baik dari sekarang, baik dalam manajemen maupun perencanaan dan realisasi.
Demikian laporan ini disampaikan, pasti banyak kekhilafan yang terdapat di dalamnya, untuk itu komentar, masukan, kritik dan saran yang bersifat membangun atas kesempurnaan laporan ini sangat kami harapkan demi pembuatan laporan yang lebih baik. Atas perhatiannya dihaturkan banyak terima kasih.

Bandongan, 21 Mei 2012

Pelaksana Kegiatan Makesta Pesantren
Pondok Pesantren Ma’ahidul ‘Irfan



Fajar Tri Anggono
Koordinator 1 Bidang Tarbiyah
Pondok Pesantren Ma’ahidul ‘Irfan
Muhammad Husaini
Kepala Bagian Pendidikan
Non Diniyah Ponpes Ma’ahidul ‘Irfan

2 comments:

  1. Replies
    1. belum ada kak, bisa dicoppy dan diedit di word.nya
      maaf belum sempat buat yang word

      Delete