Wednesday, 9 April 2014

AIDS DITINJAU DARI SUDUT PANDANG KEWARGANEGARAAN

AIDS DITINJAU DARI SUDUT PANDANG KEWARGANEGARAAN

Aids merupakan salah satu penyakit yang lahir akibat perilaku seks bebas. Penyakit ini termasuk ke dalam salah satu penyakit yang mematikan. Virus HIV ini menggerogoti tubuh manusia secara perlahan tapi pasti. Dan yang lebih parahnya lagi, obat penangkalnya sampai dengan hari ini masih belum ditemukan.
Kini, aids tidak hanya menjangkiti mereka yang suka melakukan seks bebas saja. Orang yang tidak melakukan hubungan seks bebas pun dapat terkena oleh virus HIV, akibat penggunaan jarum suntik yang tidak steril atau akibat dari pasangan hubungan seksual yang terkena oleh HIV.
Sebetulnya, perilaku seks bebas ini tidak harus terjadi apabila setiap warga negara mampu mengendalikan diri, memahami, serta mengamalkan norma yang berlaku dalam masyarakat, baik norma agama, kesusilaan, kesopanan, dan norma hukum. Kemampuan mengendalikan diri seseorang antara lain tampak dari kesanggupannya untuk tidak melakukan hubungan seksual, selain dengan pasangan sahnya.
Kesemua norma yang berlaku dalam masyarakat kita, baik agama, kesusilaan, kesopanan, maupun hukum melarang perilaku seks bebas yang menjadi penyebab terinveksinya virus HIV. Norma agama bahkan mengancam dengan tegas bagi para pelaku zina untuk dihukum cambuk sebanyak 100 kali bagi mereka yang masih belum pernah merasakan hubungan seksual yang sah, sedangkan bagi mereka yang telah merasakan hubungan seksual secara sah lalu berzina, maka hukumannya adalah dirajam, yaitu dikubur setinggi dada lalu dilempari sampai mati.
Dari kacamata hukum positif Negara, penyakit aids dapat dihindari apabila setiap warga Negara memiliki kesadaran hukum dan pemerintah tegas dalam menegakkan hukum yang berlaku dalam masyarakat. Apabila seks bebas ini dihukum dengan hukuman yang tegas, maka manusia akan berpikir seribu kali daripada harus menanggung akibat hukumnya.
Saat ini, kesadaran masyarakat akan pentingnya menjaga diri dari virus HIV masih sangat kurang. Masih banyak ditemui orang-orang yang memperturutkan hawa nafsunya untuk melakukan seks bebas. Pergaulan dan seks bebas seakan-akan menjadi menu harian dalam hidupnya, sehingga ia lupa terhadap hukum Tuhan yang dapat muncul kapan saja, tanpa pandang bulu. Manusia semacam ini tentu saja termasuk ke dalam jenis manusia keledai bodoh yang hina. 


No comments:

Post a Comment