AIDS DITINJAU DARI SUDUT PANDANG KEWARGANEGARAAN
Aids
merupakan salah satu penyakit yang lahir akibat perilaku seks bebas.
Penyakit ini termasuk ke dalam salah satu penyakit yang mematikan. Virus
HIV ini menggerogoti tubuh manusia secara
perlahan tapi pasti. Dan yang lebih parahnya lagi, obat penangkalnya
sampai dengan hari ini masih belum ditemukan.
Kini,
aids tidak hanya menjangkiti mereka yang suka melakukan seks bebas
saja. Orang yang tidak melakukan hubungan seks bebas pun dapat terkena
oleh virus HIV, akibat penggunaan jarum suntik yang tidak steril atau
akibat dari pasangan hubungan seksual yang terkena oleh HIV.
Sebetulnya,
perilaku seks bebas ini tidak harus terjadi apabila setiap warga negara
mampu mengendalikan diri, memahami, serta mengamalkan norma yang
berlaku dalam masyarakat, baik norma agama, kesusilaan, kesopanan, dan
norma hukum. Kemampuan mengendalikan diri seseorang antara
lain tampak dari kesanggupannya untuk tidak melakukan hubungan seksual,
selain dengan pasangan sahnya.
Kesemua
norma yang berlaku dalam masyarakat kita, baik agama, kesusilaan,
kesopanan, maupun hukum melarang perilaku seks bebas yang menjadi
penyebab terinveksinya virus HIV. Norma agama bahkan mengancam dengan
tegas bagi para pelaku zina untuk dihukum cambuk sebanyak 100 kali bagi
mereka yang masih belum pernah merasakan hubungan seksual yang sah,
sedangkan bagi mereka yang telah merasakan hubungan seksual secara sah
lalu berzina, maka hukumannya adalah dirajam, yaitu dikubur setinggi
dada lalu dilempari sampai mati.
Dari
kacamata hukum positif Negara, penyakit aids dapat dihindari apabila
setiap warga Negara memiliki kesadaran hukum dan pemerintah tegas dalam
menegakkan hukum yang berlaku dalam masyarakat. Apabila
seks bebas ini dihukum dengan hukuman yang tegas, maka manusia akan
berpikir seribu kali daripada harus menanggung akibat hukumnya.
Saat
ini, kesadaran masyarakat akan pentingnya menjaga diri dari virus HIV
masih sangat kurang. Masih banyak ditemui orang-orang yang
memperturutkan hawa nafsunya untuk melakukan seks bebas. Pergaulan dan seks
bebas seakan-akan menjadi menu harian dalam hidupnya, sehingga ia lupa
terhadap hukum Tuhan yang dapat muncul kapan saja, tanpa pandang bulu.
Manusia semacam ini tentu saja termasuk ke dalam jenis manusia keledai
bodoh yang hina.
No comments:
Post a Comment