Sunday 15 January 2012

TASBIH FATIMAH R.A

تسبيح فاطمة رضي الله عنها

Tasbih Fatimah adalah suatu amalan Dzikir yang mungkin biasa diamalakan oleh kebanyakan muslim/muslimah, namun disebut dengan tasbih Fatimah karena teruraikannya lantunan dzikir ini berkaitan dengan suatu kejadian yang dialami oleh Fatimah r.a sendiri. Pengamalannya cukup sederhana:
Setiap hendak tidur, cukup membaca
1.      Takbir, (Allahu Akbar), (الله اكبر), “Allah Maha Besar” x34
2.      Tasbih, (Subhanallah), (سبحن الله), “Maha Suci Allah” x33
3.      Tahmid, (Alhamdulillah), (الحمد لله), “Segala Puji Hanya Bagi Allah” x33

Adapun sejarah dari tasbih Fatimah adalah sebagai berikut.
Ali bin Abu Thalib Karramallahu Wajhah berkata:
“Fatimah ra. mengadu tentang gilingan gandum yang membekas pada kedua telapak tangannya (hal tersebut disebabkan karena proses penggilingan gandum adalah pekerjaan rumah tangganya yang berat). Ketika itu Nabi Muhammad SAW baru mendapatkan tawanan atau budak (hasil dari peperangan). Dengan segera Fatimah ra. pergi menghadap Rasulullah SAW dengan tujuan meminta budak yang baru saja diperoleh guna membantu pekerjaannya yang terasa begitu berat. Namun setibanya Fatimah di hadapan Rasulullah ia tidak menemui Rasulullah, tetapi ia mendapati Aisyah ra., dan ia menceritakan permasalahannya kepada Aisyah ra. Setelah kejadian itu, ketika kami sudah dalam keadaan berbaring (hendak tidur malam), tiba-tiba Rasulullah SAW mendatangi kami, kami hendak bangun (menyambutnya), tetapi beliau bersabda: “Tetaplah kalian di tempat kalian berdua”. Kemudian Rasulullah SAW duduk di antara kami hingga kami merasakan dinginnya telapak kaki Rasulullah SAW. Lalu beliau bersabda: “Maukah kalian berdua aku beritahu sesuatu yang lebih baik dari yang kalian minta kepadaku (yaitu seorang budak yang akan dijadikan seorang pembantu)? Jika kalian hendak tidur, maka bacalah takbir 34x, tasbih 33x, dan tahmid 33x. Maka itu lebih baik bagi kalian berdua daripada seorang pembantu yang akan membantu pekerjaan rumah kalian.” (HR. Bukhari dan Muslim / Muttafaq ‘alaih).
karya ini penulis ambil dari arroudloh.wordpress.com

No comments:

Post a Comment