Wednesday, 14 May 2014

PONDOK PESANTREN MA'AHIDUL 'IRFAN


-->
Kata Pengantar
Syukur Alhamdulillah kami haturkan ke hadirat Allah SWT yang telah mencurahkan rahmatNya kepada seluruh umat manusia sehingga sampai saat ini kita masih diberi kesempatan untuk menikmati segala nikmatNya yang telah diberikan
Sholawat serta salamNya semoga tetap tercurahkan kepada nabi besar Muhammad SAW yang telah menunjukkan seluruh umat ISLAM di dunia dari zaman jahiliyyah sampai zaman islamiyyah wasilatan bidinil islam
Selanjutnya pada kesempatan kali ini kami sampaikan sedikit tentang apa yang ada di dalam pondok pesantran ma’ahidul ‘irfan soropaten gandusari bandongan magelang jawa tengah. Meskipun buku ini masih jauh dari apa yang ada di dalam pondok pesantren, harapan kami semoga buku ini dapat menjadi pedoman bagi siapa saja yang ingin mengetahui tentang pondok pesantren ma’ahidul ‘irfan.
Kami maklum akan kelemahan dan kekurangan yang kami buat, pastilah banyak yang kurang dan salah dalam penyusunan maupun pembuatan buku ini. Maka, dengan kerendahan hati kami mohon saran dan kritik yang bersifat membangun dari pembaca dengan tujuan semoga kami dapat memperbaiki apa yang kami susun dan kami buat.
Penulis
SEKILAS TENTANG
PONDOK PESANTREN MA’AHIDUL ‘IRFAN
SOROPATEN GANDUSARI BANDONGAN MAGELANG JAWA TENGAH INDONESIA
56151, TELP (0293) 314 204
Perjalanan Pondok Pesantren Pondok Pesantren
Pondok pesantren Ma’ahidul ‘Irfan adalah sebuah Pondok Pesantren tertua kedua di kabupaten magelang setelah pondok pesantren salafiyah punduh tempuran magelang, namun keadaan pondok pesantren ma’ahidul ‘irfan masih jarang yang bisa menemukan dikarenakan tempatnya yang terletak jauh dari perkotaan maupun pusat kabupaten/kecamatan. Pondok Pesantren Ma’ahidul ‘Irfan terletak di dusun soropaten, desa gandusari, kecamatan bandongan, kabupaten magelang, propinsi jawa tengah. Didirikan oleh simbah KH. Abdul Karim dan simbah KH. Sholeh pada sekitar tahun 1885 M atau kurang lebih 125 tahun dari tahun 2010. Adapun perjalanan kepemimpinan pondok pesantren adalah seperti dibawah ini ;
Simbah KH.Abdul Karim dan Simbah KH.Sholeh. Beliau berdua ini adalah sebagai Pendiri sekaligus Pengasuh Pondok Pesantren Ma’ahidul ‘Irfan yang pertama kalinya, beliau berdua ini mengasuh Pondok Pesantren dari tahun 1885 sampai dengan tahun 1910, dilanjutkan
Simbah K.Ghozali sebagai Pengasuh ke-2 yang mengasuh Pondok Pesantren selama 6 tahun yaitu dari tahun 1910 sampai dengan tahun 1916, dilanjutkan
Simbah KH.Ismail bin KH.Abdul Karim sebagai Pengasuh ke-3 yang mengasuh Pondok Pesantren selama 9 tahun yaitu dari tahun 1916 sampai dengan 1925, dilanjutkan
Simbah KH. Syaubari bin KH. Sholeh sebagai Pengasuh ke-4 yang mengasuh Pondok Pesantren selama 31 tahun yakni dari tahun 1925 sampai dengan tahun 1956, dilanjutkan
Simbah KH.Ahmad Qoshtolani bin KH. Ismail sebagai Pengasuh ke-5 yang mengasuh Pondok Pesantren selama 26 tahun, yakni dari tahun 1956 sampai dengan tahun 1980, dilanjutkan
Simbah KH. Abdul Qodim bin KH. Syaubari sebagai Pengasuh ke-6 yang mengasuh pondok Pesantren selama 3 tahun, yakni dari tahun 1980 sampai dengan tahun 1983, dilanjutkan
Simbah KH. Asyhuri Al-Hafidz bin H. Abdul Kohhar sebagai Pengasuh ke-7 yang mengasuh Pondok Pesantren selama 6 tahun, yaitu dari tahun 1983 sampai dengan tahun 1989, dilanjutkan
Simbah KH. Djasman Sholeh bin KH. Sholeh sebagai Pengasuh ke-8. Beliau mengasuh Pondok Pesantren selama 3 tahun yakni dari tahun 1989 sampai dengan tahun 1992, dan dilanjutkan
Bp. KH. Muhammad Nukman bin KH. Djasman Sholeh sebagai Pengasuh ke-9. Beliau mengasuh Pondok Pesantren selama 4 tahun sampai akhirnya beliau dipanggil oleh Allah SWT pada tahun 1996 dan masa kepengasuhan beliau yaitu dari tahun 1992 sampai dengan tahun 1996
Setelah diasuh oleh KH. Muhammad Nukman bin KH. Djasman Sholeh (Alm), dari tahun 1996 sampai sekarang Pondok pesantren Ma'ahidul 'Irfan diasuh oleh KH. Muhammad Aliyyul Munief bin KH. Ahmad Qoshtolani (Alm) sebagai Pengasuh ke-10.
Keberadaan Pondok Pesantren tidak lepas dari peran penting Simbah KH. Ahmad Qoshtolani (Pengasuh Pondok Pesantren ke-5) yang telah mewakafkan tanah seluas 500 m2 sebagai Area Pondok Pesantren sampai saat ini. Demi pengelolaan dan langkah ke depan, maka dibentuklah suatu Yayasan yang membawahi dan melindungi Pondok Pesantren ma'ahidul 'Irfan dengan tujuan melestarikan keberadaan dan melestarikan warisan ‘Ulama’ terdahulu terlebih ‘ulama yang telah berperan penting dalam pendirian dan pelestarian pondok pesantren ma’ahidul ‘irfan. Yayasan tersebut bernama YAYASAN ASH SHOLICHIYYAH yang mempunyai Akta Notaris No.17/2002 KESBANG dan LINMAS 220/34/27/IX/2002. Dan demi kemajuan Pondok Pesantren baik IMTAQ maupun IPTEK, maka dibuatlah akta Notaris Pondok Pesantren Ma’ahidul ‘Irfan Nomor 09/2009. Lebih dari itu, metode pembelajaran di dalam pondok pesantren mulai mengalami perubahan sejak tahun 2002 yang menggunakan system madrasah diniyah berjangka/kurikulum yang bertujuan untuk meningkatkan disiplin ilmu para santri dalam mengkaji suatu bidang ataupun jurusan fan ilmu atau keseluruhan funuun ilmu.
Metode pembelajaran pondok pesantren
Dari perjalanan revolusi zaman, berubah pula tata cara KBM di pondok pesantren dengan mempertahankan apa yang telah diwariskan oleh para kyai sepuh pendiri pondok pesantren. Dengan mempertahankan I’tiqad ahlussunnah wal jama’ah pondok pesantren ma’ahidul ‘irfan berjalan dalam KBM dengan system madrasah berjangka/kurikulum yang kemudian pada tahun 2010 didirikanlah LMMM (Lajnah Madrasah Ma’had Ma’ahidul ‘Irfan) pondok pesantren ma’ahidul ‘irfan oleh bagian pendidikan pondok pesantren. Bagian ini bertugas sebagai pengawas dan pendu laksana perjalanan pondok pesantren dalam bidang madrasah, baik diniyah maupun non-diniyah.
Madrasah Diniyah
Madrasah diniyah terbagi menjadi dua yaitu madrasah diniyah madlrub (berjenjang) dan non madlrub (tidak berjenjang)
Ú Madrasah Diniyah Madlrub (berjenjang)
Madrasah diniyah madlrub adalah suatu program pembelajaran yang bersangkutan dengan urusan keagamaan. Pelajaran yang dikaji didalamnya adalah sebagian kitab salaf (Kitab kuning) yang telah diwariskan oleh ulama’ salaf dari generasi ke generasi. Kurikulum untuk madrasah diniyah ini adalah 10 tahun terhitung dari kelas I’dad (TK) sampai dengan kelas III madrasah diniyah ‘Ulya.
Madrasah ibtida berjumlah 1 kelas yaitu I’dad ditempuh dalam jangka waktu 1 tahun, madrasah uula berjumlah 3 kelas dan dapat ditempuh/dikhatamkan dalam jangka waktu 3 tahun, madrasah wustho berjumlah 3 kelas dan dapat dikhatamkan dalam jangka waktu 3 tahun, dan tingkat ‘ulya berjumlah 3 kelas dan dapat ditempuh/ditamatkan dalam jangka waktu 3 tahun.
Setelah proses ini selesai barulah santri mendapatkan IJAZAH tertanda dari pengasuh pondok pesantren ma’ahidul ‘irfan yang dapat disetarakan dengan pendidikan formal dengan syarat dan ketentuan yang berlaku dan ditentukan oleh departemen agama kabupaten magelang.
Kitab yang dikaji dalam pondok pesantren antara lain ;
· Ilmu Alat (nahwu/shorof)
Jurumiyah
Amtsilah attasrif
Al I’lal
Umrithi
Taudlih annahwi
Qowa’idul I’rob
Mutammimah
Nadzom al-maufud fil maqsud lissorfi
Kafrowi fil jurumiy
Alfiyah ibnu malik
· Ilmu kalam (badi’, bayan, ma’ani)
Jauhar al maknun
Lughot ‘araby
Hujjah ahlussunnah
· Ilmu fiqih (peribadatan) dan ushul fiqih
Fasholatan fil fiqh
Safinatus sholah fil fiqh
Mabadi al fiqhiyah fil fiqh
Safinatun najah fil fiqh
Riyadlul badi’ah fil fiqh
Durorul bahiyyah fil fiqh
Attaqrib fil fiqh
Minhajul qowim fil fiqh
Fathul mu’in fil fiqh
Al iqna’ fil fiqh
Nihayatuz zain fil fiqh
Fathul wahhab fil fiqh
Al faroidul bahhiyyah fil qowa’idil fiqh
Sullam taufiq fil fiqh
Zubad fil fiqh
· Ilmu tajwid
Syifaul jinan
Tuhfatul athfal
Jazariyah
Fathul Mannan
· Ilmu hadits dan mustolah hadits
Bulughul marom fil hadits
Jawahir bukhori fil hadits
Adzkar an nawawi fil hadits
Abi jamroh fil bukhori
Arba’in nawawi fil hadits
Shohih muslim fil hadits
Baiquniyah fi mustolah hadits
· Ilmu tauhid (Keesaan) dan akhlaq (tasawuf)
Aqidatul awam fittauhid
Aqoiduddiniyah fittauhid
Washoya al aba’ lil abna’ fil akhlaq
Jawahirul kalamiyah fittauhid
Nashoihul ‘ibad fil akhlaq
Risalatul qudsiyyah fil akhlaq watauhid
Al Munjiyat fil akhlaq
Attarghib wattarhib fil akhlaq
Tambihul ghofilin fil akhlaq
Bidayatul hidayah fil akhlaq
Qomi’ thughyan fittauhid
Mau’idlotul mukminin muktasor ihya’ ulumuddin fil akhlaq
Ta’limul muta’allim fil akhlaq
Bad’ul amali fil akhlaq
Mahfudzot fil akhlaq
Akhlaq lil banin dan akhlaq lil banat 1,2,3
· Ilmu tafsir
Al ibriz
Al jalalain
· Lain-lain
Al khot
‘iddatul farid fil warits
Khulasoh nurul yaqin fittarikh 1,2,3
Imlak
Pengkajian kitab tersebut sesuai dengan tingkatan masing-masing. Dari Maddrasah Diniyah Ibtida' (Tinbgkat Ibtida') kelas I’dad sampai dengan kelas III madrasah diniyah ‘Ulya. Adapun kajian-kajian pertingkat/perkelas adalah sebagai berikut ;
* Tingkat Ibtida’ _ _ _ _ Kelas I’dad (TK)
'Aqidatul 'Awam
Fasholatan
Imlak
Khulasoh nurul Yaqin
Safinatus Sholah
Durusul Fiqhiyyah
Bad’ul amaliy
* Tingkat UUla
_ _ _ _ Kelas I
Al Akhlaq Lil Banin I
Hidayatus Sibyan
Bahasa Arab
Safinatun Najah
Arba'in Nawawiyyah
Al Muntakhobat Fil Mahfudzot
_ _ _ _ Kelas II
Al Ajurumiyyah
Shorof
Durorul Bahiyyah
Khulashoh I
'Aqoidud Diniyyah
Tuhfatul Athfal
Al Akhlaq Lil Banin II
Tahsinul Khoth
Riyadul Badi'ah
Bahasa Arab
Al Muntakhobat Fil Mahfudzot
_ _ _ _ Kelas III
Al Umrithy
Al I'lal
Jawahirul Kalamiyyah
Jazariyyah
Ta'limul Muta'allim
Fathul Qorib
Sullam Taufiq
Khulasoh Dua
Bulughul Marom
Al Akhlaq Lil Banin III
Bahasa Arab
Al Muntakhobat Fil Mahfudzot
* Tingkat Wustho
_ _ _ _ Kelas I
Al Maqshud
Mutammimah
Matan Az Zubad
Qowa'idul I'rob
Minhajul Qowim
Al Akhlaq Lil Banin III
Fathul Mannan
Tambihul Ghofilin
_ _ _ _ Kelas II
Tambihul Ghofilin
Al Faroidul Bahiyyah
Alfiyyah Ibnu Malik
Fathul Mu'in Awwal
Nashoichul 'Ibad
_ _ _ _ Kelas III
Tambihul Ghofilin
Al Faroidul Bahiyyah
Fathul Mu'in
'Iddatul Farid
* Tingkat ‘Ulya
_ _ _ _ Kelas I
Alfiyyah Ibnu Malik
Fathul Mu'in
Tambihul Ghofilin
Al Iqna'
_ _ _ _ Kelas II
Tambihul Ghofilin
Jauharul maknun
Alfiyyah Ibnu Malik
Al Iqna' Tsani
Fathul Wahhab
_ _ _ _ Kelas III
Alfiyyah Ibnu malik
Tambihul Ghofilin
Fathul Wahhab
Baiquniyah
Jauharul Maknun
Al Iqna'
Ú Madrasah Diniyah non-Madlrub
Adalah suatu pengkajian kitab madrasah yang dilaksanakan diluar pengkajian madrasah diniyah madlrub (berjenjang) dalam arti pengkajiannya dilaksanakan secara umum dan siapapun boleh mengikutinya, baik dari kalangan santri maupun masyarakat umum. Kitab yang dikaji antara lain ;
1. Adzkar Nawawi
2. Mau’idlotul Mukminin
3. Al Iqna’
4. Tafsir Jalalain
5. Al Ibriz
6. Attarghib Wattarhib
7. Hujjah Ahlussunnah wal jama’ah
8. Al Munjiyat
9. Risalatul Qudsiyyah
10. Al Barzanji
11. Nihayatuz Zain
Madrasah non-diniyah
Madrasah ini adalah merupakan ekstra pesantren yang dilaksanakan berdasarkan ijazah yang diperoleh sebelum para santri bermuqim di dalam pondok pesantren. Adapun Madrasah ini meliputi ;
1. Wajar dikdas salafiyah setara SMP/MTs
Berdiri tahun 2009 dibawah bimbingan departemen agama kabupaten magelang
ijazah yang dikeluarkan setara/sederajat dengan pendidikan formal SMP/MTs
dibiayai oleh Negara karena masih termasuk dalam program pemerintah wajib belajar Sembilan tahun
2. Program pendidikan kesetaraan kejar paket C
Berdiri dibawah bimbingan diknas kabupaten magelang pada tahun 2010
Ijazah yang dikeluarkan setara/sederajat dengan pendidikan formal SMA/MA
Program bersifat swadana (dana sendiri)
Kegiatan Pondok Pesantren Ma’ahidul ‘Irfan
Layaknya pondok pesantren yang lain, pondok pesantren ma’ahidul ‘irfan mempunyai kegiatan rutin yang mau tidak mau harus dilaksanakan demi kemajuan dan ketertiban santri serta kedisiplinan para santri, baik disiplin akhlaq, waktu maupun ilmu.kegiatan tersebut meliputi kegiatan wajib, kegiatan anjuran serta larangan bagi para santri yang sering disebut sebagai peraturan/undang-undang pondok pesantren
Kegiatan Wajib bagi para santri ;
1. Taqwa kepada Allah SWT
2. Amar ma’ruf nahi munkar
3. Mennjalankan sholat fardlu secara berjama’ah
4. Menjalankan segala sesuatu yang bersifat jama’ah
5. Mendahulukan kepentingan umum daripada kepentingan pribadi
6. Menjaga nama baik pondok pesantren dan pengasuh pondok pesantren
7. Mengikuti kegatan ekstra diniyah pesantren ; sholawat dzibaiyah, al barzanji, bacaan asmaul chusna, mujahadah ba’da maghrib dan ba’da shubuh dan lain-lain
8. Melaksanakan semua perintah guru (pengasuh dan dewan asatidz) yang bersifat jalbul masholih wa dar’ul mafasid
9. Pulang ke rumah sepengetahuan pengasuh pondok pesantren
10. Bagi santri yang berkeinginan pulang ke rumah atau baru datang dari rumah diwajibkan sowan pengasuh pondok pesantren
11. Senantiasa menutup aurot (memakai kaos dan atau baju lengan panjang, dan memakai sarung dan atau celana panjang)
12. Senantiasa memakai songkok, kopyah atau tutup kepala apabila keluar dari komplek pondok pesantren
13. Mengikuti wiridan ba’da sholat fardlu
14. Membaca alqur’an setelah sholat fardlu
15. Menjaga keamanan dan ketertiban pondok pesantren
Larangan bagi para santri ;
1. Menjemur pakaian di atas pilar (jonggol)
2. Duduk di atas pilar (jonggol)
3. Berambut panjang (gondrong) bagi santri putra
4. Memakai anting-anting (perhiasan) bagi santri putra
5. Pulang tanpa izin dari pengasuh pondok pesantren
6. Tidur di luar komplek pondok pesantren
7. Meletakkan al qur’an tidak pada tempat yang terhormat
8. Membawa kitab al qur’an dan lain-lain secara tidak terhormat
9. Memakai pakaian yang bertuliskan atau bergambar pada bagian belakang (punggung) ketika melaksanakan sholat berjama’ah
10. Ghosob dalam bentuk apapun
11. Mencuri dalam bentuk apapun
12. Membawa sepeda motor ke dalam komplek pondok pesantren tanpa sepengetahuan pengasuh pondok pesantren
13. Pergi pada malam hari tanpa kepentingan dan tanpa sepengetahuan pengasuh pondok pesantren
14. Bermain atau bertamu ke rumah masyarakat sekitar tanpa kepentingan dan atau tanpa sepengetahuan pengasuh pondok pesantren
15. Berbincang-bincang dengan lain jenis tanpa kepentingan
16. Berjalan bersama dengan lain jenis
17. Bertamu ke rumah salah satu santri putri tanpa izin pengasuh pondok pesantren
18. Nonton mutlak
Anjuran bagi para santri ;
1. Mengikuti kerja bakti
2. Mengikuti ekstra pesantren yang diminati sesuai dengan jadwal pelaksanaan ekstra yang telah ditentukan dari masing-masing pengurus ekstra
3. Mengikuti kajian ekstra diniyah
Kajian madrasah serta pelaksanaan kegiatan secara umum di dalam Pondok Pesantren Ma’ahidul ‘Irfan dapat diklasifikasikan sebagai berikut ;
1. Mujahadah Al Qur an dilaksanakan setiap hari ba'da maghrib
2. Sholat hajat dilaksanakan setiap ba'da 'isya' lima kali dalam satu minggu
3. Balahan Al Qur an dilaksanakan setiap satu minggu lima kali ba'da Shalat hajat
4. Mujahadah ba'da shubuh dilaksanakan setiap hari selasa dan jum'at
5. Dzibaiyyah dan atau Al Barzanji dilaksanakan setiap malam jum'at ba'da isya'
6. Khitobah dilaksanakan setiap dua minggu satu kali setiap malam ahad ba'da isya'
7. Latihan Khutbah jum'at dan 'idain dilaksanakan setiap malam ahad satu kali dua minggu ba'da isya'
8. Bacaan Asmaul Chusna dilaksanakan setiap hari ba'da ashar
9. Qiroarul Qur an dilaksanakan setiap dua minggu satu kali malam ahad ba'da isya'
10. Shalat Dluha dilaksanakan setiap hari pukul 08.00
11. Sorogan Al Qur an dilaksanakan setiap satu minggu lima kali ba'da shubuh
12. Mujahadah Yasinan dilaksanakan setiap malam jum'at ba'da maghrib
13. Pengajian selapanan (bulanan) ahad pon dilaksanakan setiap lima minggu satu kali ba'da isya'
14. Pengajian Alumni selapanan dilaksanakan setiap lima bulan satu kali setiap hari ahad pahing pukul 09.00
15. Madrasah Pondok Pesantren dilaksanakan satu minggu enam kali setiap ba'da dzuhur
16. Pengajian kitab non madrasah dilaksanakan sesuai jadwal yang telah ditentukan dari pengasuh pondok pesantren
17. Wajar dikdas salafiyah setara SMP/MTs dilaksanakan setiap 3 hari kali 3 jam dalam satu minggu
18. Program pendidikan kesetaraan kejar paket C setara SMA/MA dilaksanakan 6 hari kali 2 jam dalam satu minggu
Program Ekstra Pesantren
Program ekstra pesantren yang berjalan di pondok pesantren ma’ahidul ‘irfan meliputi ;
1. Bidang usaha
Usaha yang dapat dipelajar dalam bidang ini adalah bidang pertanian, pembangunan, dan peternakan
2. Bidang pendidikan
Dalam bidang ini pondok pesantren berperan menjadi penyelenggara wajar dikdas salafiyah setara SMP/MTs dan sudah berjalan sejak tahun ajaran 2009/2010, serta penyelenggara kejar paket C setara SMA/MA dan berjalan sejak tahun ajaran 2010/2011
3. Bidang olah raga
Bidang olah raga yang dilaksanakan di pondok pesantren ma’ahidul ‘irfan yaitu ; bulu tangkis, sepak bola, volley ball dan tenis meja “dalam perencanaan”
Tentang profil masing-masing ekstra pesantren dapat ditanyakan kepada pihak pondok pesantren ma’ahidul ‘irfan secara langsung.
Soropaten, 11 Mei 2010
Pengurus Pondok Pesantren
Ma’ahidul ‘Irfan
Masa Khidmat 2010

No comments:

Post a Comment