Wednesday, 14 May 2014

KEJAR PAKET C

JOKO SUNGSANG
-->
Perkembangan IPTEK saat ini bak gula di dalam air yang suatu waktu ia akan mencair dan seluruh air yang dihinggapinya akan mejdai manis olehnya. Perkembanga IPTEK sangat berpengaruh terhadap kehidupan yang ada di Negara Indonesia ini, khususnya bagi generasi muda. Karena pemuda merupakan generasi penerus bangsa, masa depan bengsa tergantung pada mereka. Selain itu Pemuda juga merupakan singa padang pasir bagi bangsa yang mana ia selalu siap melindungi sesuatu yang berada di lengkunganya, baik dirinya sendiri, keluarga maupun lingkungan sekitar. Karena ia beranggapan bahwa satu Negara satu keluarga satu hati dan satu jiwa.
ROZZAQ
Meskipun pemuda adalah singa padang pasir yang selalu siap menerkan bahaya yang melanda dan merupakan pengaruh besar bagi IPTEK yang beredar di Negara Indonesia, jika sang pemuda tidak dibekali dengan sesuati yang ia butuhkan , maka aknkan tercapai Negara Indonesia yang bersatu, maju adil dan makmur? TIDAK. Lalu bagaimanakah jalan keluarnya?
Jalan keluar yang paling efektif adalah membekali mereka dengan ilmu. Ilmu apapun perlu dibekalkan kepada mereka, baik ilmu positif maupun negative. Namun ada beberapa hal yang harus diketahui sebelum mereka mendapatkan segala ilmu yang akan diberikan.
1. Ilmu positif adalah untuk diamalkan
2. Ilmu negative adalah untuk ditinggaalkan
3. Perlu mencoba sesuatu yang baru asalkan dari, oleh dan untuk sesuatu yang positif
Lalu apakah ilmu itu sendiri? Ilmu adalah berasal dari kata ‘alima “arab” yang mempunyai arti tahu, erti, sedangkan ‘ILMU menurut bahasa adalah mengerti, pengertian, pengetahuan. Sedangkan ilmu mernurut istilah adalah sesuatu yang perlu dicari, untuk diketahui dan akhirnya untuk diamalkan supaya seorang yang mencarinya tersebut selamat di dunia dan di alam yang akan datang. Ilmu sangatlah berharga, bahkan lebih berharga dari harta di dunia dan isinya.
Untuk itu sangatlah penting bagi generasi muda untuk mencari dan terus mencari ilmu tersebut. Karen atanpa ilmu apakah yang bisa mereka lakukan ?
Selain hal tersebut di atas pentingnya ilmu adalah bahwa orang yang alim adalah lebih mempunyai derajat di sisi tuhan dibandingkan orang yang ahli ibadah. Disebutkan dalam suatu hadis, rosulullah Muhammad SAW bersabda “Keutamaan orang yang alim dibandingkan dengan
orang yang ahli ibadah (‘ABID) adalah diumpamakan keutamaan diriku (Nabi) dibandingkan dengan serendah-rendahnya diri kamu sekalian (Sahabat)”.
UST. ZEN
Maka dari itu, dapat diartikan bahwa orang yang ahli beribadah masih kalah saing di sisi tuhan dibandingkan dengan orang yang ahli ilmu (‘ALIM), namun apakah ada salahnya jika sang generasi muda Negara Indonesia dibekali dengan keduanya? Apakah salah jika generasi muda Indonesia menjadi orang yang ‘Alim dan juga orang yang ‘Abid? Apaah salah jika generasi bisa menjalankan fitur keduanya? Bukankanh jika ada seorang pemuda yang mempunyai prinsip di atas perlu dorongan, dukungan dan support dari siapapun supaya ia tetap bisa menjadi orang yang alimdan orang yang abid tanpa mengurangi kebudayaan yang berjalan di Negara
Indonesia?
Untuk hal tersebut di atas di bandongan magelang telah dijalankan program yang mungkin dan insya allah akan menjadikan seorang generasi yang dapat menjalankan keduanya, bisa menjadi orang yang alim dan abid. Alim dalam ilmu agama dan social dan abid dengan penuh hikmah dan kebijaksanaan.
Pondok pesantren ma’ahidul ‘irfan yang terletak di soropaten gandusari bandongan magelang jawa tengah pada bulan juli 2010 telah mengaktivasikan program kejar paket C setara SMA. Meeskipun program ini hanyalah program paket belajar namun pada prinsipnya adalah untuk tolong menolong bagi siapa saja yang kurang mampu untu meneruskan ke jenjang pendidikan yang lebih tinggi dan berprinsip pada peningkatan kualitas pendidikan dan pengetahuan.
KANG BAROK
Adapun profil program pendidikan formal kesataraan ini adalah sebagai berikut :
Nama program pendidikan kesetaraann ini adalah KEJAR PAKET C SETARA SMA/MA pondok pesantren ma’ahidul ‘irfan yang terletak di dusun soropaten, desa gandusari, kecamatan bandongan, kabupaten magelang, propinsi jawa tengah. Telah diusulkan ke diknas kabupaten magelang pada mei 2010 dan mulai tercatat aktivas pada bulan juli 2010 sebagai tahun pelajaran baru. Meskipun program pendidikan ini adalah program pendidikan kesetaraann formal, namun pada hakikatnya kurikulum perjalanan program adalah menginduk pada kurikulum pondok pesantren. Dalam arti liburan harian, liburan bulanan dan liburan tahunan adalah menggunakan kelender pondok pesantren.
Program ini pertama kali di prakarsai dan diajukan oleh ketua pondok pesantren yakni sang santri sungsang fajar tri anggono, disertai oleh ketua seksi madrasah diniyah pondok pesantren ma’ahidul ‘irfan Ust. Muhammad Mubarrok, dibantu oleh ketua bagian pendidikan dan kegiatan pondok pesantren ma’ahidul ‘irfan ust. Zaini masykuri, serta dibantu juga oleh sekretaris LM3 (Lembaga mandiri yang mengakar di masyarakat) bidang pertanian pondok pesantren dan dukungan dari santri pondok pesantren yang tahu akan pentingnya pengetahuan. Sebenarnya program ini diajukan pada tahun 2009, anmun baru dapat di ACC pada tahun 2010 disebabkab persyaratan pembuatan proposal usulan yang agak rumit dan memerlukan waktu panjang untuk menyempurnakan isi proposan tersebut.
Format proposal pengajuan program pendidikan formal kesetaraan dijalankan di pondok pesantren adalah sebagai berikut :
1. Permohonan . diajukan kepada kepala disdikpora masing-masing kabupaten yang telah diketahui oleh pengasuh pondok pesantren dan ketua UPT disdikpora masing-masing kecamatan
2. Proposal yang berisikan pengajuan, latar belakang, profil pondok pesantren yang bersangkutan, jumlah santri peserta program pendidikan formal kesetaraan beserta fotokopi ijazah, daftar guru/tutor program pendidikan, anggaran biaya, daftar pengurus pondok pesantren,susunan panitia, daftar pelajaran beserta jadwalnya
Proses terlama adalah pengumpulan ijazah santri perserta program pendidikan, disebabkan santri yang positif mukim akan jarang pulandan seandainya jika ada kesempatan untuk pulang, naluri kemanusiaanya akan tumbuh dan berkembang. Dia akan lupa untuk mengambil fotokopi ijazah meskipun telah diingtkan. Selain itu proses terlama yang lain adalah pencarian guru/tutor, Karena program ini adalah program yang sangat sederhana bahkan mengkin sampai tidak ada biaya untuk honor tutor. Maka jarang sekali yang mau menjadi tutor untuk program pendidikan ini.
Program ini diajukan menurut usulan dari pengasuh pondok pesantren ma’ahidul ‘irfan KH. M Aliyyul Munief Qst yang selalu memperhatikan pendidikan, beliau mempunyai prinsip bahwa santri bukanlah orang yang harus terbelakang dalam ilmu social, namun santri haruslah menjadi orang yang agamis, sosialis dan jika perlu menjadi orang yang politis.
Untuk contoh prorosal pengajuan program pendidikan kesetaraan ini insya Allah akan kami lampirkan setelah tulisan ini selesai.


Lampiran Proposal dan permohonan diatas :

1. Lembar susunan panitia penyelenggara/pengelola
2. Lembar daftar nama guru pengajar beserta mata pelajaran yang diampu
3. Lembar jadwal pelajaran

No comments:

Post a Comment