Antara Ta’lim dan Tarbiyah
Sore itu, Aman pergi jalan-jalan cari angin keluar
rumah. Ia melihat Ali berpapasan dengan Aman, dan dengan sapa lembut Ali
berkata: Assalamu’alaikum, mas aman mau kemana?
Jawab Aman dengan santai: Wa’alaikumussalam wr
wb. Ini dik Ali, mas mau cari angin. Dik Ali mau kemana kok sudah rapi kaya
gitu? Pakai peci, baju koko, pakai sarung lagi! Hehehe.
Dengan senyuman Ali menjawab: saya mau ngaji mas, di
tempat pak ustad Arif di depan sana.
Dari penggalan dialog di atas, diketahui bahwa Ali
akan mencari ilmu di tempat ustad Arif. Nah, yang jadi pernyataan bebas
biasanya orang mengatakan dan menyatakan bahwa Ta’lim dan Tardiyah itu sama
padahal terdapat beberapa perbedaan yang mencolok pada kedua kata tersebut.
Beberapa perbedaan yang dapat kami tuliskan dalam posting kali ini adalah
sebagai berikut. Simak baik-baik ya perbedaan antara Ta’lim dan Tarbiyah supaya
pengertianya lebih jelas dan lebih gamblang. Namun sebelum masuk pada
pengertian ta’lim dan tarbiyah, beberapa hal yang harus diketahui sebagai bekal
pengertian kedua kata tersebut dari ilmu shorof adalah
1. Faedah taukid
adalah pemahaman penguatan dari kata akar (kata asal), contoh: jahila (bodoh)
lalu menjadi jahhala “dengan tasydid pada huruf ha” artinya menjadi benar-benar
bodoh
2.
Faedah Ta’addiyah
adalah sebuah faedah yang memberikan fi’il lazim (fi’il yang tidak
memiliki maf’ul ‘Subyek yang tidak memiliki obyek), contoh: jahila (bodoh),
jika disusun ke dalam sebuah kalimat menjadi Zaidun jahila (zaid bodoh) tidak
membutuhkan maf’ul obyek dari subyek yang disampaikan. Misalkan kata jahila
dirubah menjadi jahhala dengan tasydid pada huruf ha, artinya menjadi
membodohkan. Contoh: jahhala zaidun amron (Zaid membodohi amar)
3. Faedah tasyrik
adalah sebuah faedah yang mengaitkan subyek dan obyek (fa’il dan maf’ul) dalam
sebuah kalimat. Contoh: ‘allama zaidun amron (zaid mengajar amar).
Sedangkan untuk pengertian ta’lim dan tarbiyah adalah
sebagai berikut:
1. Pengertian Ta’lim
Ta’lim berakar
dari kata ‘alima (‘ain-lam-mim) yang memiliki arti tahu, pintar,
cerdas, limpat “bahasa jawa”. Ta’lim berasal dari kata ‘allama (dengan
tasydid pada huruf lam) yang memiliki faedah taukid, ta’addiyah, atau tasyrik
dalam kata tersebut.
عَلِمَ عَّلَّمَ
Sedangkan
ta’lim merupakan mashdar (penguat) dari kata ‘allama, maka ta’lim
dapat diartikan sebuah proses dimana seseorang dapat saling berkomunikasi
dengan orang lain dalam hal pertukaran pendapat keilmuan, dimana seseorang
dapat menerima pengetahuan dari orang lain, begitu pula dengan orang yang
diajak berkomunikasi, ia akan menerima ilmu yang sama ketika proses tukar
pendapat tersebut. Untuk lebih jelasnya perhatikan kata-kata yang berakar dari
kata ‘allama di bawah ini
عَلَّمَ - يُعَلِّمُ - تَعْلِيْمًا
- تَعْلَمَةً - تِعْلاَمًا - تَعْلاَماً - مُعَلَّمًا - مُعَلِّمٌ - مُعَلَّمٌ - عَلِّمْ
- لاَتُعَلِّمْ - مُعَلَّمٌ - مُعَلَّمٌ
Mengajar – sedang
mengajar – ajaran – ajaran – ajaran – dengan pengajaran – orang yang mengajar –
orang yang diajar – ajarkanlah – jangan diajarkan – tempat mengajar – waktu
mengajar
2.
Pengertian Tarbiyah
Tarbiyah berakar
dari kata Robaa (ro-ba-alif layyinah) yang memiliki arti: asuh,
rawat, bimbing, upokoro “jawa”. Tarbiyah berasal dari kata robbaa
(dengan tasydid pada huruf ba) yang faedahnya sama dengan yang telah disebutkan
dalam pengertian ta’lim.
رَبَى رَبَّى
Jadi pengertian Tarbiyah
adalah sebuah proses dimana seseorang berkomunikasi dengan orang lain dalam hal
pengasuhan, perawatan, dan bimbingan dimana seseorang akan menerima bimbingan
dan perawatan dari orang lain. Dalam dunia islam tarbiyah dimaksud untuk
bimbingan dalam hal akhlak dan adab.
رَبَّى - يُرَبِّى
- تَرْبِيَةً - تِرْبَاءً - تَرْبَاءً - مُرَبًّى - مُرَبٍّى - مُرَبًّى - رَبِّ -
لاَتُرَبِّ - مُرَبًّا - مُرَبًّا
Dengan urutan
arti dari kanan sebagai berikut:
Mengasuh – sedang
mengasuh – asuhan – asuhan – asuhan – dengan pengasuhan – orang yang megasuh –
orang yang diasuh – asuhlah – jangan diasuh – tempat mengasuh – waktu mengasuh
Berdasarkan pemaparan di atas, dapat diambil kesimpulan
bahwa perbedaan ta’lim dan tarbiyah adalah pada penerapannya.
Jika ta’lim hanya berdasarkan pada akal dan penalaran, sedangkan tarbiyah
lebih menitik beratkan pada akhlak dan kelakukan seseorang (adab).
Demikian semoga bermanfaat.
No comments:
Post a Comment