TEKNIK MENGGAMBAR
Bismillah Alhamdulillah, banyak orang yang mendiskripsikan kalo ngeGambar itu bakat, keahlian, akademis khusus seseorang, de el el. Namun menurut jokosungsang ngeGambar tu adala hobi yang mungkin bermula dari hobi garis-garis gambaran akan menjadi bagus dan baik dengan sendirinya. Namun akan lebih baik dan sempurna lagi jika dibekali dengan bakat yang lebih dalam bidang gambar.
Sedikit jokosungsang sharingkan masalah gambar, memang aku sendiri banyak yang mendoktrin lo keahlian aku itu bidang seni bergaris ini, tapi setelah aku timbang-timbang bukan bakat aku lo gambar, aku itu cumin seneng ja ngeGambar. Terbukti dengan tulisan aku yang amburadul dang a karuan, lebih baik tulisan dokter masih ada yang isa ngebaca, lo tulisan aku cuman aku aja yang isa ngebaca, haha.
Ada 2 macam teknik ngeGambar, yaitu pake imajinasi dan sket (biasa dibilang gambar sketch).
Yang pertama gambar pake imajinasi: adalah sebuah teknik ngegambar bagi mereka-mereka yang sudah ahli dalam bidang ngegambar, karena teknik ini hanya ngandalin otak sebagai bidang imajinasi yang akan mereka curahkan dalam sebuah garis di atas sebuah bidang gambar. Lekuk, bayang, figure, profil, dan seluruh yang tertuang dalam objek gambar keseluruhannya tercurah dalam imajinasinya.
Teknik yang kedua adalah teknik sketch, teknik inilah yang biasa aku gunain (maklum, masih pengGambar amatiran jadinya pake jurus yang mudah aja!haha): adalah sebuah teknik yang menggunakan teori geografi masa SD, yaitu skala. Untuk pertama kalinya objek yang akan digambar diberi garis lurus melebar dan memanjang, sehingga dari garis tersebut akan membuat sebuah kotak-kotak yang nantinya akan diberikan skala pada bidang gambar. Biasanya objek gambar akan diberi garis ½ cm karena dengan ukuran ini akan lebih mudah dalam memberikan skala pada bidang gambar, contoh: ½ cm: 3 cm.
Teknik Penggunaan sketch:
1. Apabila kita ingin ngeGambar objek seorang manusia yang sudah tertuang dalam sebuah foto, maka garislah foto itu tegak dan menyamping. Poko’a kotak-kotak dalam foto berukuran ½ cm x ½ cm. 1cm x 1cm, dsb.
2. Setelah gambar dalam foto tergaris, siapkan bukuk gambar, buku sketch, kertas manila, atau kertas apa saja yang kira-kira berukuran lebih besar dan lebih lebar dari objek foto yang akan digambar.
3. Garislah dengan garis yang halus buku tersebut dengan skala yang sesuai dengan objek yang akan kita gambar, seupama skalanya ½: 3, maka ketika dalam foto berukuran ½ cm maka dalam bidang gambar berukuran 3 cm
4. Penggarisan harus diperhitungkan dengan ukuran kertas yang tersedia, jangan sampai melebihi ukuran atau malah terlalu kecil. Sebagai contoh jika kita ingin menggambar objek yang berukuran 7cm x 6cm, dan apabila kita menginginkan skala ½:3 maka persiapkan kertas yang berukuran 21cm x 18cm atau yang lebih besar, dan apabila kita menginginkan skala ½:5 maka persiapkan kertas yang berukuran 45cm x 30cm, dan seterusnya. Poko’a kertas yang dipersiapkan haruslah pas dengan skala, karena ketika kita gunain metode skala ini haruslah dengan pasti ukuran kertas yang akan kita gunain
5. Sebelum melaksanakan point keenam, telebih dahulu persiapkan alat-alat yang akan digunakan dalam ngegambar. Yang terpenting dalam gambar sketch adalah pencil, jangan terlalu berlebihan gunain sebuah pencil hb, sebuah pencil 2b/4b dan sebuah pencil 8b! Jangan lupa penghapusnya siapin sekalian juga!
6. Setelah selesai ngegaris bidang gambar dan persiapin seluruh perkap, maka mulailah ngegambar yang DIMULAI dengan gambar mata, kenapa? Karena dengan mata seluruh gambar akan terlihat tampak hidup. Ketika kesalahan dalam penggambaran mata maka otomasil seluruh gambar akan mengalami kesalahan, contoh: ketika mata terlalu besar atau terlalu kecil maka akan merubah objek gambar yang akan digambar.
7. Setelah ngegambar mata selesai, proses selanjutnya adalah ngegambar bidang wajah. Gambar wajah dapat disesuaikan dengan sket dan skala yang sudah ada pada objek dan bidang gambar.
8. Setelah selesai ngegambar wajah, baru mulailah ngegambar kepala, leher, dan badan.
Namun maaf, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam ngegambar. Karena secara pandangan Islam ada perkhilafan (perbedaan pendapat) para ulama tentang ngegambar ini. Dalam sebuah referensi hukm berjudul Ibarah Muhimmah halaman 448 susunan Abu An’im yang diterbitkan oleh MU’JIZAT Manivestasi Santri Jawa Barat dengan nomor telephone 085224076167, cetakan Nopember 2012, Inti hukm ngegambar terdapat 3 hukum dari ulama tentang ngegambar:
1. Sebagian Ulama: Boleh secara mutlak, sekalipun itu gambar manusia secara lengkap, pohon dengan daunnya, dan lain sebagainya itu boleh yang asalkan itu ga digambar untuk tujuan disembah atau dipuja.
2. Menurut Madzhad Hanafi, Syafi’i, dan Hanbali: Haram secara mutlak, jadi menggambar apapun itu hukumnya haram, termasuk ngegambar pohon, computer, tas, dll itu haram hukumnya.
3. Menurut Madzhab Maliki dan sebagian ulama salaf: Haram dengan 3 syarat:
1) Objek yang digambar memiliki bayang-bayang, semisal: patung, manusia, hewan, pohon, buku, dsb
2) Digambar dengan wujud sempurna, missal: manusia lengkap dengan kepala badan tangan dan kaki, hewan dengan kepala badan dan kaki, burung dengan kepala sayap dan kaki, dan lain sebagainya
3) Kuat/tahan lama dan proses kerusakannya ridak dapat diprediksi, intinya tidak mudah hancur gt ja!
Para pembaca dapat memiliki perbandingan mana yang akan anda ikuti dari sekian pendapat ulama yang demikian. Hihihi,
Sekian sharing tentang ngegambar semoga bermanfaat, sedikit jokosungsang lampirkan hasil gambar jokosungsang yang telah aku gambar, NB: Jangan dihina meski orang yang ngegambar bukan orang yang perlu dihina, karena bagaimanapun hasil gambaran itu adalah karunia dan anugerah dari Allah yang peru kita nikmati! Namun komentar dan masukan boleh oug. Hahah,
21 April 2012
No comments:
Post a Comment