MATAHARIKU
Bayu menerpaku dengan senyuman
Surya menatapku dengan kasih sayang
Rumput menyapaku dengan lambaian
Embun pagi menggapaiku dengan tetes segarnya
Kurasakan sang
bayu melintas di atas kulit hitamku
Tanpa kusadari
bulu kudukku berdiri
Hanya dengan
bernaung di bawah matahari pagi
Aku menghangatkan
tubuhku
Hah… hah… hah…
Aku tertawa
Ketika aku sadari
Matahari kian memanas
Teriknya menyuburkan tumbuhan
Panasnya mencerahkan pagi
Sinarnya menyinari dunia
Namun…
Kenapa tak dapat menerangi hatiku
Yang penuh dengan kegelapan ini?
Mungkinkah ini
pertanda?
Sinarnya tak laggi
ada
Hanya wujudnya
yang terang
Tapi tak terasa
dan teraba
Oleh kegelapan
No comments:
Post a Comment