12
OKTOBER 2011
12 Oktober 2011
Saat-saat terakhirku melihat senyum lembutnya
Ia yang begitu berharga bagiku
Hanya tinggal kenangan
Tanpa noktah dan suratan
            Ia yang selalu
menemani hariku
            Ia yang menjadi
hidupku
            Ia yang berjalan
di dalam hatiku dengan sinarnya
            Ia yang memberiku
kekuatan
Kini telah berpaling dari mataku
Meski mataku terpejam
Hanya bayangnya yang terlihat
Bukan berarti aku teringat akan matanya
Namun dirinya tak mau pergi dariku
Namun hampa saja
yang aku dapat
Ia tetap
bersemayam dalam raga ini
Mungkinkah aku telah menaruh banyak harapan
Ataukah ia yang berharap padaku
Oh… betapa perih cobaan ini
Selalu saja ketika aku menatap matahari pagi
Aku melihat lambaiannya 
Seperti saat ia melambaikan tangannya saat aku mengajaknya pergi
            12 Oktober 2011
            Itulah waktu
terakhir ia melambaikan tangan padaku
            Hanya pesan
darinya yang aku dapatkan
            Maafkanlah aku
karena telah banyak mengucap janji
            Bukannya aku
mengingkar
            Namun takdir telah
ditentukan
Aku yang kesepian hanya dapat menjawab dalam sepiku
Terima kasih juga telah menjadi kekuatanku
Dan maafkan aku tak dapat menjadi yang sempurna
Semoga suatu hari nanti
Kita dapat bertemu kembali
Meski dalam kehidupan yang berbeda
Namun tetap bahagia
Selamat menjalani hidup baru bersamanya

No comments:
Post a Comment