KRING-KRING SEPEDA DONI
Karya: Rifa Siptian Firgiani
Siswi Kelas 6 SD IT Ma'arif Bandongan
Sore itu seperti biasanya, Doni menggembala domba-domba
kesayangannya. Sehabis pulang mengaji di TPA dan menjalankan shalat ashar Doni,
Aris, Haikal langsung menggiring domba-domba mereka di padang rumput yang
hijau. Sambil menunggu domba-domba menikmati rumput yang hijau dan segar, Doni
dan teman-teman bermain-main air dan berenang di sungai dekat domba-domba makan
rumput. Tak terasa hari sudah mulai menjelang maghrib, Doni pun mengajak kedua
temannya pulang.
Sesampai di rumah, Doni mandi dan melaksanakan shalat maghrib
kemudian makan malam bersama ayah dan ibunya. Setelah itu mengerjakan tugas
sekolah.
Keesokan harinya, sehabis sarapan, Doni seperti biasanya yaitu
menunggu kedua temannya karena Doni tidak memiliki sepeda seperti Aris dan
Haikal. Doni sering membonceng Aris atau Haikal yang mempunyai sepeda.
Sepulang sekolah, Doni teringat kalau dirinya berulang tahun hari
ini. Lalu dia menanyakan kepada ibunya tentang kado yang akan diberikan ibu
kepada Doni. “Ibu, hari ini ulang tahunku. Ibu akan memberikan kado apa untuk
Doni, Bu?” tanya Doni penuh penasaran. Ibu tersenyum dan berkata “Jika Doni
bertambah rajin shalat, ngaji, dan sekolah, ibu dan ayah akan memberikan kado
untuk Doni.” Dan akhirnya Doni memeluk ibunya dengan penuh rasa sayang.
Ketika Doni tertidur pulas, ternyata ibu dan ayahnya sedang
menyiapkan kado ulang tahun untuk Doni yang ke-11. Karena Doni memang anak yang
rajin mengaji dan sekolah, juga berbakti kepada Orang Tua.
Doni mulai membuka matanya karena fajar sudah muncul, dan alangkah
kagetnya karena Doni melihat sebuah sepeda baru ada di dekat kamar tidurnya.
Doni sangat bersyukur karena bisa memiliki sepeda bagus seperti milik Aris dan
Haikal. Doni juga sangat berterima kasih kepada ayah dan ibunya. Doni memeluk
ayah dan ibunya dengan penuh kasih sayang.
Seperti biasa, sehabis sarapan, Doni menunggu Aris dan Haikal. Kali
ini bukan untuk membonceng sepeda Aris dan Haikal, karena Doni sudah mempunyai
sepeda sendiri. “Wahhhh...sepeda baru nih?” sapa Aris. “Iya, ini hadiah ulang
tahunku dari ayah dan ibu karena aku selalu patuh nasehat mereka.” Jawab Doni
dengan bangga. “Hebat kamu, Don.” Tambah Haikal. Lalu mereka bertiga menggayuh
sepeda menuju sekolah dengan penuh semangat.
Kring!!! Kring!!! Kring!!!
No comments:
Post a Comment