Monday 31 October 2016

Cerpen KRING-KRING SEPEDA DONI

KRING-KRING SEPEDA DONI
Karya: Rifa Siptian Firgiani
Siswi Kelas 6 SD IT Ma'arif Bandongan

Sore itu seperti biasanya, Doni menggembala domba-domba kesayangannya. Sehabis pulang mengaji di TPA dan menjalankan shalat ashar Doni, Aris, Haikal langsung menggiring domba-domba mereka di padang rumput yang hijau. Sambil menunggu domba-domba menikmati rumput yang hijau dan segar, Doni dan teman-teman bermain-main air dan berenang di sungai dekat domba-domba makan rumput. Tak terasa hari sudah mulai menjelang maghrib, Doni pun mengajak kedua temannya pulang.
Sesampai di rumah, Doni mandi dan melaksanakan shalat maghrib kemudian makan malam bersama ayah dan ibunya. Setelah itu mengerjakan tugas sekolah.
Keesokan harinya, sehabis sarapan, Doni seperti biasanya yaitu menunggu kedua temannya karena Doni tidak memiliki sepeda seperti Aris dan Haikal. Doni sering membonceng Aris atau Haikal yang mempunyai sepeda.
Sepulang sekolah, Doni teringat kalau dirinya berulang tahun hari ini. Lalu dia menanyakan kepada ibunya tentang kado yang akan diberikan ibu kepada Doni. “Ibu, hari ini ulang tahunku. Ibu akan memberikan kado apa untuk Doni, Bu?” tanya Doni penuh penasaran. Ibu tersenyum dan berkata “Jika Doni bertambah rajin shalat, ngaji, dan sekolah, ibu dan ayah akan memberikan kado untuk Doni.” Dan akhirnya Doni memeluk ibunya dengan penuh rasa sayang.
Ketika Doni tertidur pulas, ternyata ibu dan ayahnya sedang menyiapkan kado ulang tahun untuk Doni yang ke-11. Karena Doni memang anak yang rajin mengaji dan sekolah, juga berbakti kepada Orang Tua.
Doni mulai membuka matanya karena fajar sudah muncul, dan alangkah kagetnya karena Doni melihat sebuah sepeda baru ada di dekat kamar tidurnya. Doni sangat bersyukur karena bisa memiliki sepeda bagus seperti milik Aris dan Haikal. Doni juga sangat berterima kasih kepada ayah dan ibunya. Doni memeluk ayah dan ibunya dengan penuh kasih sayang.
Seperti biasa, sehabis sarapan, Doni menunggu Aris dan Haikal. Kali ini bukan untuk membonceng sepeda Aris dan Haikal, karena Doni sudah mempunyai sepeda sendiri. “Wahhhh...sepeda baru nih?” sapa Aris. “Iya, ini hadiah ulang tahunku dari ayah dan ibu karena aku selalu patuh nasehat mereka.” Jawab Doni dengan bangga. “Hebat kamu, Don.” Tambah Haikal. Lalu mereka bertiga menggayuh sepeda menuju sekolah dengan penuh semangat.

Kring!!! Kring!!! Kring!!!

No comments:

Post a Comment