Tuesday 10 July 2012

PUISI 12 OKTOBER 2011


12 OKTOBER 2011

12 Oktober 2011
Saat-saat terakhirku melihat senyum lembutnya
Ia yang begitu berharga bagiku
Hanya tinggal kenangan
Tanpa noktah dan suratan
            Ia yang selalu menemani hariku
            Ia yang menjadi hidupku
            Ia yang berjalan di dalam hatiku dengan sinarnya
            Ia yang memberiku kekuatan
Kini telah berpaling dari mataku
Meski mataku terpejam
Hanya bayangnya yang terlihat
Bukan berarti aku teringat akan matanya
Namun dirinya tak mau pergi dariku
Berlalu lalang aku mencoba menghilangkan bayang tubuhnya
Namun hampa saja yang aku dapat
Ia tetap bersemayam dalam raga ini
Mungkinkah aku telah menaruh banyak harapan
Ataukah ia yang berharap padaku
Oh… betapa perih cobaan ini
Selalu saja ketika aku menatap matahari pagi
Aku melihat lambaiannya
Seperti saat ia melambaikan tangannya saat aku mengajaknya pergi
            12 Oktober 2011
            Itulah waktu terakhir ia melambaikan tangan padaku
            Hanya pesan darinya yang aku dapatkan
            Maafkanlah aku karena telah banyak mengucap janji
            Bukannya aku mengingkar
            Namun takdir telah ditentukan
Aku yang kesepian hanya dapat menjawab dalam sepiku
Terima kasih juga telah menjadi kekuatanku
Dan maafkan aku tak dapat menjadi yang sempurna
Semoga suatu hari nanti
Kita dapat bertemu kembali
Meski dalam kehidupan yang berbeda
Namun tetap bahagia
Selamat menjalani hidup baru bersamanya

No comments:

Post a Comment