Tuesday 10 July 2012

PUISI HANYA SEBUAH KENANGAN


HANYA SEBUAH KENANGAN

Tutur katamu menjadi pencerahku
Denyut nadimu adalah nafasku
Air matamu menjadi tangisku
Senyummu adalah bahagiaku
Aaaaah…
Tak terasa Sembilan tahun sudah
Sejak masa perpisahan itu
Aku hanya dapat terpejam
Mendengarkan dendang lembut suaramu dari dalam jiwaku
            Hanya rabaan hati yang aku rasa
            Raga ini terasa berharap
            Namun harapan yang semu lah yang ada
            Karena masa itu tak akan kembali
Masa dimana aku menghabiskan waktu
Bersama dengan meja dan kursi
Berhias papan tulis melintas di depan mata
Berbedak tutur kata manis pengajar di depan mata
            Hanya kenangan yang tak tentu
            Ingin hasratku kembali mengulang yang telah terjadi
            Andaikan roda berputar berbalik arah
            Pastinya….
Subhanallah… betapa besar keagunganNya
Telah memberiku memory yang begitu indah
Kenangan yang begitu megah
Masa dimana aku terlihat lugu dan tak berdaya
Hingga kini aku dapat membaca dan hampir senja
            Terima kasih Tuhan…
            Telah memberiku penghidupan
            Dan telah memberi anugerah guru dan sekolah padaku
            Hanya rasa syukur yang dapat aku lantunkan
            Meski tak sebesar jasa guru dan sekolahku
            Namun semoga apa yang aku dapat disana
            Dapat menjadi hal yang bermanfaat


No comments:

Post a Comment