Monday 4 September 2017

BAGAIMANA MENJADI PEGAWAI YANG AMANAH?

BAGAIMANA MENJADI PEGAWAI YANG AMANAH?


Oleh
Syaikh Abdul Muhsin bin Hamad Al-Abad

MUKADIMAH
Segala puji bagi Allah, Rabb semesta alam. Shalawat dan salam atas penyempurna dan pelengkap agama dan penghulu para rasul serta imam orang-orang yang bertaqwa nabi kita, Muhammad dan atas keluarga serta shahabat-shahabatnya dan orang-orang yang mengikuti mereka dengan baik hingga hari Kiamat. Amma ba’du

Ini adalah risalah singkat berupa nasihat untuk para pegawai dan karyawan dalam menunaikan pekerjaan-pekerjaan yang diamanahkan kepada mereka. Aku menulisnya dengan harapan agar mereka mendapat manfaat darinya, dan supaya mambantu mereka untuk mengikhlaskan niat-niat mereka serta bersungguh-sungguh dalam bekerja dan menjalankan kewajiban-kewajiban mereka. Aku memohon kepada Allah agar semua mendapatkan taufik dan bimbingan-Nya.
1. AYAT-AYAT MENGENAI KEWAJIBAN MENUNAIKAN AMANAH
Diantara ayat-ayat mengenai kewajiban menunaikan amanah dan larangan berkhianat adalah firman Allah Azza wa Jalla.

إِنَّ اللَّهَ يَأْمُرُكُمْ أَن تُؤَدُّوا الْأَمَانَاتِ إِلَىٰ أَهْلِهَا وَإِذَا حَكَمْتُم بَيْنَ النَّاسِ أَن تَحْكُمُوا بِالْعَدْلِ ۚ إِنَّ اللَّهَ نِعِمَّا يَعِظُكُم بِهِ ۗ إِنَّ اللَّهَ كَانَ سَمِيعًا بَصِيرًا
“Sesungguhnya Allah menyuruh kamu untuk menunaikan amanah kepada yang berhak menerimanya, dan (menyuruh kamu) apabila kalian menetapkan hukum di antara manusia supaya kamu menetapkannya dengan adil. Sesungguhnya Allah memberikan pengajaran yang sebaik-baiknya kepadamu. Sesungguhnya Allah adalah Maha Mendengar lagi Maha Melihat”. [An-Nisa : 58]
Ibnu Katsir berkata dalam tafsir ayat ini, “Allah Ta’ala memberitakan bahwasanya Ia memerintahkan untuk menunaikan amanah-amanah kepada ahlinya. Di dalam hadits yang hasan dari Samurah bahwasanya Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda.
أَدِّاْلأَمَانَةَ إِلَى مَنِ ائْتَمَكَ وَلاَ تَخُنْ مَنْ خَانَكَ
“Tunaikan amanah kepada orang yang memberi amanah kepadamu, dan janganlah kamu menghianati orang yang mengkhianatimu” [Diriwayatkan oleh Imam Ahmad dan Ahlussunnan]
Dan ini mencakup semua bentuk amanah-amanah yang wajib atas manusia mulai dari hak-hak Allah Azza wa Jalla atas hamba-hamba-Nya seperti : shalat, zakat, puasa, kaffarat, nazar-nazar dan lain sebagainya. Dimana ia diamanahkan atasnya dan tidak seorang hamba pun mengetahuinya, sampai kepada hak-hak sesama hamba, seperti ; titipan dan lain sebagainya dari apa-apa yang mereka amanahkan tanpa mengetahui adanya bukti atas itu. Maka Allah memerintahkan untuk menunaikannya, barangsiapa yang tidak menunaikannya di dunia diambil darinya pada hari Kiamat”.
Dan firman-Nya.
يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا لَا تَخُونُوا اللَّهَ وَالرَّسُولَ وَتَخُونُوا أَمَانَاتِكُمْ وَأَنتُمْ تَعْلَمُونَ
“Wahai orang-orang yang beriman janganlah kamu mengkhianati Allah dan Rasul (Muhammad) dan (juga) janganlah kamu mengkhianati amanah-amanah yang dipercayakan kepadamu sedangkan kamu mengetahui” [Al-Anfal : 27]
Ibnu Katsir berkata, “Dan khianat mencakup dosa-dosa kecil dan besar yang lazim (yang tidak terkait dengan orang lain) dan muta’addi (yang terkait dengan orang lain). Berkata Ali bin Abi Thalhah dari Ibnu Abbas mengenai tafsir ayat ini, “Dan kalian mengkhianati amanah-amanah kalian”. Amanah adalah ama-amal yang diamanahakn Allah kepada hamba-hamba-Nya, yaitu faridhah ( yang wajib), Allah berfirman : “Janganlah kamu mengkhianati” maksudnya : janganlah kamu merusaknya”. Dan dalam riwayat lain ia berkata, “(Janganlah kalian mengkhianati Allah dan Rasul) Ibnu Abbas berkata, “(Yaitu) dengan meninggalkan sunnahnya dan bermaksiat kepadanya”.
Dan firman-Nya.
إِنَّا عَرَضْنَا الْأَمَانَةَ عَلَى السَّمَاوَاتِ وَالْأَرْضِ وَالْجِبَالِ فَأَبَيْنَ أَن يَحْمِلْنَهَا وَأَشْفَقْنَ مِنْهَا وَحَمَلَهَا الْإِنسَانُ ۖ إِنَّهُ كَانَ ظَلُومًا جَهُولًا
“Sesungguhnya Kami telah mengemukakan amanat kepada langit, bumi dan gunung, maka semuanya enggan untuk memikul amanat itu dan mereka khawatir akan mengkhianatinya, dan dipikullah amanat itu oleh manusia, sesungguhnya manusia itu amat zalim dan amat bodoh” [Al-Ahzab : 72]
Ibnu Katsir berkata setelah menyebutkan pendapat-pendapat mengenai tafsir amanah, diantaranya ketaatan, kewajiban, din (agama), dan hukum-hukum had, ia berkata, “Dan semua pendapat ini tidak saling bertentangan, bahkan ia sesuai dan kembali kepada satu makna, yaitu at-taklif serta menerima perintah dan larangan dengan syaratnya. Dan jika melaksanakan ia mendapat pahala, jika meninggalkannya dihukum, maka manusia menerimanya dengan kelemahan, kejahilan, dan kezalimannya kecuali orang-orang yang diberi taufik oleh Allah, dan hanya kepada Allah tempat meminta pertolongan”.
Firman Allah Ta’ala.
وَالَّذِينَ هُمْ لِأَمَانَاتِهِمْ وَعَهْدِهِمْ رَاعُونَ
“Dan orang-orang yang memelihara amanah-amanah (yang dipikulnya) dan janji-janji” [Al-Mukminun : 8]
Ibnu Katsir berkata, “Yaitu, apabila mereka diberi kepercayaan mereka tidak berkhianat, dan apabila berjanji mereka tidak mungkir, ini adalah sifat-sifat orang mukminin dan lawannya adalah sifat-sifat munafikin, sebagaimana tercantum dalam hadis yang shahih.
آيَةُ الْمُنَافِقِ ثَلاَثٌ : إِذَا حَدَّثَ كَذَبَ، وَإِذَا وَعَدَ أَخْلَفَ، وَإِذَا اؤْتُمِنَ خَانَ
“Tanda munafik ada tiga : apabila berbicara berdusta, apabaila berjanji ia mungkir dan apabila diberi amanat dia berkhianat”.
Dalam riwayat lain.
إذَا حَدَّثَ كَدَبَ، وَإذَا وَعَدَ أَخْلَفَ، وَإِذَا خَاصَمَ فَجَرَ
“Apabila berbicara ia berdusta, dan apabila berjanji ia mungkir dan apabila bertengkar ia berlaku keji”.
2. HADITS-HADITS TENTANG MENUNAIKAN AMANAH
Diantara hadits-hadits Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam tentang kewajiban menjaga amanah dan ancaman dari meninggalkannya adalah sebagai berikut.

Hadits Pertama.
عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ قَالَ بَيْنَمَا النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فِي مَجْلِسٍ يُهَدَّثُ الْقَوْمَ جَاءَهُ أََعْرَابِيُّ فَقَالَ : مَتَى السَّاعَةُ؟ فَمَضَى رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يُحَدِّثُ فَقَالَ بَعْضُ الْقَوْمِ : سَمِعَ مَا قَالَ فَكَرِهَ مَ قَالَ وَ قَالَ بَعْضُهُمْ : بَلْ لَمْ يَسْمَعْ حَتَّى إِذَا قَضَى حَدِيثَهُ قَالَ : أَيْنَ أُرَاهُ السَّائِلُ عَنِ السَا عَة؟ قَالَ : هَا أَنا يَا رَسُولَ اللَّهِ قَالَ : فَإِذَاضُيِّعَتِ اْلأَمَانَةُ فَانْتَظِرِ السَّاعَةَ قَالَ : كَيْفَ إِضَاعَتُهَا؟ قَالَ :إِذَا وُسِّدَ اْلأَمْرُ إِلَى غَيْرِ أَهْلِهِ فَانْتَظِرِ السَّاعَةَ
Dari Abu Hurairah, ia berkata, “Ketika Nabi di suatu majelis berbicara kepada orang-orang, datanglah seorang Arab badui lantas berkata. ‘Kapan terjadinya Kiamat? Rasulullah terus berbicara, sebagian orang berkata, ‘Beliau mendengar apa yang dikatakannya dan beliau membencinya’, sebagian lain mengatakan, ‘Bahkan ia tidak mendengar’, sehingga tatkala beliau menyelesaikan pembicaraannya beliau berkata, ‘Mana orang yang bertanya tentang hari Kiamat?’ Ia berkata, ‘Ini aku wahai Rasulullah’, Rasul bersaba, ‘Apabila amanah telah disia-siakan maka tunggulah hari Kiamat’. Ia bertanya lagi, ‘Bagaimana menyia-nyiakannya?’ Beliau menjawab, ‘Apabila diserahkan urusan kepada yang bukan ahlinya maka tunggulah hari Kiamat” [Diriwayatkan Al-Bukhari]
Hadits Kedua
عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ قَالَ: قَالَ النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ أَذِّاْلأَمَانَةَ إِلَى مَنِ ائْتَمَنَكَ وَلاَ تَخُنْ مَنْ خَانَكَ
Dari Abu Hurairah, ia berkata, ‘Rasulullah telah bersabda, “Tunaikanlah amanah kepada orang yang memberi amanah kepadamu, dan janganlah kamu mengkhianati orang yang mengkhianatimu” [Diriwayatkan oleh Abu Dawud 3535 dan At-Tirmidzi 1264, ia berkata, “ini adalah hadits hasan gharib”. Lihatlah, As-Silsilah Ash-Shahihah oleh Al-Albani 424]
Hadits Ketiga
عَنْ أَنَسٍ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ قَالَ : قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ : أَوَّلُ مَا تَفْقَدُوْنَ مِنْ دِيْنِكُمُ اْلأَمَانَةَ وَ أَخِرُهُ الصَّلاَةَ
Dari Anas Radhiyallahu ‘anhu, ia berkata, “Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, Yang pertama hilang dari urusan agama kalian adalah amanah, dan yang terakhirnya adalah shalat” [Diriwayatkan oleh Al-Khara-ithi dalam Makarimil Akhlak hal. 28. Lihat, As-Silsilah Ash-Shahihah oleh Al-Albani 1739]
Hadits Keempat.
عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ عَنِ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ : آيَةُ الْمُنَافِقِ ثَلاَثٌ : إِذَا حَدَّثَ كَذَبَ، وَإِذَا وَعَدَ أَخْلَفَ، وَإِذَا اؤْتُمِنَ خَانَ
Dari Abu Hurairah Radhiyallahu ‘anhu dari Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam beliau bersabda, “Tanda seorang munafik ada tiga : apabila berbicara ia berdusta, apabila berjanji ia mungkir, dan apabila diberi amanah ia berkhianat” [Diriwayatkan Al-Bukhari dan Muslim]
3. PEGAWAI YANG MENUNAIKAN PEKERJAANNYA DENGAN IKHLAS MENDAPAT BALASAN DUNIA DAN AKHIRAT
Apabila seorang pegawai menunaikan pekerjaannya dengan sungguh-sungguh mengharapkan pahala dari Allah, maka ia telah menunaikan kewajibannya dan berhak mendapatkan balasan atas pekerjaannya di dunia dan beruntung dengan pahala di kampung akhirat. Telah datang nash-nash syar’iyah yang menunjukkan bahwasanya upah dan pahala atas apa yang dikerjakan oleh seorang dari pekerjaan didapat dengan ikhlas dan mengharapkan wajah Allah.

Allah Subhanahu wa Ta’ala berfirman.
لَّا خَيْرَ فِي كَثِيرٍ مِّن نَّجْوَاهُمْ إِلَّا مَنْ أَمَرَ بِصَدَقَةٍ أَوْ مَعْرُوفٍ أَوْ إِصْلَاحٍ بَيْنَ النَّاسِ ۚ وَمَن يَفْعَلْ ذَٰلِكَ ابْتِغَاءَ مَرْضَاتِ اللَّهِ فَسَوْفَ نُؤْتِيهِ أَجْرًا عَظِيمًا
“Tidak ada kebaikan pada kebanyakan bisikan-bisikan mereka, kecuali bisikan-bisikan dari orang yang menyuruh (manusia) memberi sedekah, atau berbuat ma’ruf atau mengadakan perdamaian di antara manusia. Dan barangsiapa yang berbuat demikian karena mencari keridhaan Allah, maka kelak Kami memberi kepada-Nya pahala yang besar” [An-Nisa : 114]
Imam Bukhari (55) dan Imam Muslim (1002) telah meriwayatkan dari Abu Mas’ud bahwasanya Rasulullah Shallallahu ’alaihi wa sallam bersabda.
إِذَا أَنْفَقَ الرَّجُلُ عَلَى أَهْلِهِ يَحْتَسِبُهَا فَهُوَ لَهُ صَدَقَةٌ
“Apabila seseorang menafkahkan untuk keluarganya dengan ikhlas maka itu baginya adalah sedekah”.
Dan Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda kepada Sa’ad bin Abi Waqash Radhiyallahu ‘anhu.
وَلَسْتُ تُنْفِقُ نَفَقَةً تَبْتَغِي بِهَا وَجْهَ اللَّهِ إِلاَّ أُجِرْتَ بِهَا حَتَّى اللُّقْمَةُ تَجْعَلُهَا فِي فِيِّ امْرَ أَتِكَ
“Dan tidaklah engkau menafkahkan satu nafkah karena mengharapkan wajah Allah melainkan engkau mendapatkan pahala dengannya hingga sesuap yang engkau suapkan di mulu istrimu” [Diriwayatkan Al-Bukhari dan Muslim]
Nash-nash ini menunjukkan bahwasanya seorang Muslim apabila ia menunaikan kewajibannya terhadap sesama hamba lepaslah tanggung jawabnya, dan bahwasanya ia hanya akan mendapatkan balasan dan pahala dengan ikhlas dan mengharapkan wajah Allah Subhanahu wa Ta’ala.
4. MENJAGA JAM KERJA UNTUK KEPENTINGAN PEKERJAAN
Wajib atas setiap pegawai dan pekerja untuk menggunakan waktu yang telah dikhususkan bekerja pada pekerjaan yang telah dikhususkan untuknya. Tidak boleh ia menggunakannya pada perkara-perkara lain selain pekerjaan yang wajib ditunaikannya pada waktu tersebut. Dan tidak boleh ia menggunakan waktu itu atau sebagian darinya untuk kepentingan pribadinya, atau kepentingan orang lain apabila tidak ada kaitannya dengan pekerjaan ; karena jam kerja bukanlah milik pegawai atau pekerja, akan tetapi untuk kepentingan pekerjaan yang ia mengambil upah dengannya.

Syaikh Al-Mu’ammar bin Ali Al-Baghdadi (507H) telah menasihati Perdana Menteri Nizhamul Muluk dengan nasihat yang dalam dan berfedah. Di antara yang dikatakannya diawal nasihatnya itu.
“Suatu hal yang telah maklum hai Shodrul Islam! Bahwasanya setiap individu masyarakat bebas untuk datang dan pergi, jika mereka menghendaki mereka bisa meneruskan dan memutuskan. Adapun orang yang terpilih menjabat kepemimpinan maka dia tidak bebas untuk bepergian, karena orang yang berada di atas pemerintahan adalah amir (pemimpin) dan dia pada hakikatnya orang upahan, ia telah menjual waktunya dan mengambil gajinya. Maka tidak tersisa dari siangnya yang dia gunakan sesuai keinginannya, dan dia tidak boleh shalat sunat, serta I’tikaf… karena itu adalah keutamaan sedangkan ini adalah wajib”.
Di antara nasihatnya, “Maka hiudpkanlah kuburanmu sebagaimana engkau menghidupkan istanamu” [1]
Dan sebagaimana seseorang ingin mengambil upahnya dengan sempurna serta tidak ingin dikurangi bagiannya sedikitpun, maka hendaklah ia tidak mengurangi sedikitpun dari jam kerjanya untuk sesuatu yang bukan kepentingan kerja. Allah telah mencela Al-Muthaffifin (orang-orang yang curang) dalam timbangan, yang menuntut hak mereka dengan sempurna dan mengurangi hak-hak orang lain. Allah Subhanahu wa Ta’ala berfirman.
وَيْلٌ لِّلْمُطَفِّفِينَ الَّذِينَ إِذَا اكْتَالُوا عَلَى النَّاسِ يَسْتَوْفُونَ وَإِذَا كَالُوهُمْ أَو وَّزَنُوهُمْ يُخْسِرُونَ أَلَا يَظُنُّ أُولَٰئِكَ أَنَّهُم مَّبْعُوثُونَ لِيَوْمٍ عَظِيمٍ يَوْمَ يَقُومُ النَّاسُ لِرَبِّ الْعَالَمِينَ
“Kecelakaan besarlah bagi orang-orang yang curang. Yaitu orang-orang yang apabila menerima takaran dari orang lain mereka meminta dipenuhi. Dan apabila mereka menakar atau menimbang untuk orang lain, mereka mengurangi. Tidaklah oran-orang itu yakin, bahwa sesungguhnya mereka akan dibangkitkan. Pada suatu hari yang besar. Yaitu hari ketika manusia berdiri menghadap Tuhan semesta alam” [Al-Muthaffifin : 1-6]
5. KRITERIA-KRITERIA MEMILIH PEKERJA DAN PEGAWAI
Landasan dalam memilih seorang pegawai atau pekerja hendaklah ia seorang yang kuat lagi amanah. Karena dengan kekuatan ia sanggup melaksanakan pekerjaan yang diembankan kepadanya, dan dengan amanah ia menunaikan sesuai dengan tugas dan tanggung jawabnya. Dengan amanah ia akan meletakkan perkara-perkara pada tempatnya. Dan dengan kekuatan ia sanggup menunaikan kewajibannya.

Allah telah memberitakan tentang salah seorang putri penduduk Madyan bahwasanya ia berkata kepada bapaknya tatkala Musa mengambilkan air untuk keduanya.
قَالَتْ إِحْدَاهُمَا يَا أَبَتِ اسْتَأْجِرْهُ ۖ إِنَّ خَيْرَ مَنِ اسْتَأْجَرْتَ الْقَوِيُّ الْأَمِينُ
“Ya bapakku, ambillah ia sebagai orang yang bekerja kepada kita. Karena sesungguhnya orang yang paling baik yang kamu ambil untuk bekerja (pada kita) ialah orang yang kuat lagi dapat dipercaya” [Al-Qashash : 26]
Dan Allah berfirman tentang Ifrit dari bangsa Jin yang mengutarakan kesanggupannya kepada Sulaiman Alaihissalam untuk mendatangkan singgasana Balqis.
قَالَ عِفْرِيتٌ مِّنَ الْجِنِّ أَنَا آتِيكَ بِهِ قَبْلَ أَن تَقُومَ مِن مَّقَامِكَ ۖ وَإِنِّي عَلَيْهِ لَقَوِيٌّ أَمِينٌ
“Aku akan datang kepadamu dengan membawa singgasana itu kepadamu sebelum kamu berdiri dari tempat dudukmu ; sesungguhnya aku benar-benar kuat untuk membawanya lagi dapat dipercaya” [An-Naml : 39]
Maknanya, ia menggabungkan antara kemampuannya untuk membawa dan mendatangkannya serta menjaga apa yang dibawanya.
Allah juga telah menceritakan tentang Yusuf Alaihissalam bahwasanya ia berkata kepada raja.
قَالَ اجْعَلْنِي عَلَىٰ خَزَائِنِ الْأَرْضِ ۖ إِنِّي حَفِيظٌ عَلِيمٌ
“Jadikanlahlah aku bendaharawan negara (Mesir). Sesungguhnya aku adalah orang yang pandai menjaga lagi berpengetahuan” [Yusuf : 55]
Lawan dari kuat dan amanah adalah lemah dan khianat. Dan itu alasan untuk tidak memilih seseorang dalam bekerja dan sebab-sebab sebenarnya untuk mecopotnya dari pekerjaan.
Tatkala Umar bin Al-Khaththab Radhiyallahu ‘anhu menjadikan Sa’ad bin Abi Waqqash sebagai gubernur Kufah, dan sebagian orang-orang jahil negeri itu mencelanya di sisi Umar, maka Umar memandang maslahah dengan mencopotnya dari jabatan untuk menjaga dari terjadinya fitnah dan agar tidak seorangpun dari mereka mengganggunya. Akan tetapi Umar ketika sakit menjelang wafatnya telah menentukan enam orang shahabat Rasulullah yang dipilih dari mereka seorang yang akan menjabat khalifah setelahnya. Di antara mereka adalah Sa’ad bin Abi Waqqash, lantas Umar khawatir bahwa pencopotannya dari jabatan gubernur Kufah disangka karena ketidaklayakannya memimpin, maka umar menepis prasangka tersebut dengan perkataannya, “Jika kepemimpinan jatuh kepada Saad, maka dia layak untuk itu. Dan jika tidak hendaklah siapa pun dari kalian yang menjadi pemimpin meminta bantuannya, karena sesungguhnya aku tidak mencopotnya karena kelemahan dan khianat” [Diriwayatkan Al-Bukhari : 3700]
Dan didalam Shahih Muslim : (1825)
عَنْ أَبِي ذَرِّ قَالَ قُلْتُ : يَا رَسُولُ اللَّهِ أَلاَ تَسْتَعمِلُنِي؟ قَالَ : فَضَرَبَ بِيَدِهِ عَلَى مَنْكِنِي ثُمَّ قَالَ : يَا أَبَا ذَرِّ إِنَّكَ ضَعِيْفٌ، وَإِنَهَا أَمَانَةُ، وَإِنَهَا يَوْمَ الْقِيَامَةِ خِزْيٌ وَنَدَامَةٌ إِلاَّ مَنْ أَخَذَهَا بِحَقِّهَا وَأَدَّى الَّذِي عَلَيْهِ فِيْهَا
Dari Abu Dzar, ia berkata, “Aku berkata, ‘Hai Rasulullah! Tidaklah engkau memperkerjakan aku?’ Ia berkata, ‘Maka beliau menepuk pundakku dengan tanggannya kemudian bersabda, ‘Hai Abu Dzar, sesungguhnya engkau lemah, dan sesungguhnya pekerjaan itu adalah amanah, dan sesungguhnya ia adalah kehinaan dan penyesalan di hari Kiamat kecuali orang yang mengambilnya dengan haknya dan menunaikan kewajiban padanya”.
Dalam riwayat lain di Shahih Muslim (1826)
عَنْ أَبِي ذَرِّ أَنَّ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ : يَا أَبَا ذَرِّ إِنِّي أَرَاكَ ضَعِيفَا، وَإِنِّي أُحِبُّ لَكَ مَا أُحِبُّ لِنَفْسِي، لاَ تَأَمَرَنَّ عَلَى اثْنَينِ، وَلاَ تَوَ لَّيَنَّ مَالَ يَتِيْمِ
Dari Abu Dzar bahwasanya Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, ‘Hai Abu Dzar sesungguhnya aku melihatmu lemah dan sesungguhnya aku mencintai untukmu apa yang kucintai untuk diriku, janganlah sekali-kali engkau memimpin dua orang dan janganlah sekali-kali engkau mengurus harta anak yatim”.
6. ATASAN ADALAH TELADAN BAGI BAWAHANNYA DALAM BERSUNGGUH-SUNGGUH ATAU MALAS
Apabila para atasan pegawai melaksanakan kewajiban-kewajiban mereka dengan sempurna, pegawai-pegawai yang menjadi bawahannya akan mecontoh mereka. Dan setiap pemimpin dalam suatu pekerjaan akan diminta pertanggung jawabannya terhadap dirinya dan orang-orang yang dipimpinnya.

Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda.
كُلُّكُمْ رَاعٍ فَمَسْئُوْلٌ عَنْ رَعِيَّتِهِ، فَاْلأَمِيْرُ الَّذِي عَلَى النّاسِ رَاعٍ وَهُوَ مَسْئُوْلٌ عَنْهُم، وَالرِّ جُلُ رَاعٍ عَلَى أَهْلِ بَيْتِهِ وَهُوَ مَسْئُوْلٌ عَنْهُمْ، وَالْمَرْأَةُ رَاعِيَةٌ عَلَى بَيْتِ بَغْلِهَا وَوَلَدِهِ وَهِيَ مَسْئُوْلَةٌ عَنْهُمْ، وَالْعَبْدُ رَاعٍ عَلَى مَالِ سَيِّدِهِ وَهُوَ مَسْئُوْلٌ عَنْهُ، أَلاَ فَكُلُّكُمْ رَاعٍ وَكُلُّكُمْ مَسْئُوْلٌ عَنْ رَعِيَّتِهِ
“Setiap kalian adalah pemimpin dan akan diminta pertanggung jawabannya tentang apa yang dipimpinnya. Seorang amir yang memimpin manusia, ia memimpin mereka dan akan diminta pertanggung jawabannya tentang mereka, seorang laki-laki pemimpin atas keluarganya dan ia akan diminta pertangung jawabannya tentang mereka, dan seorang wanita adalah pemimpin atas rumah suami dan anaknya, dia akan diminta pertanggung jawabannya tentang mereka dan seorang budak pemimpin atas harta tuannya dan dia akan diminta pertanggung jawabannya terhadapnya, ketahuilah setiap kalian adalah pemimpin dan setiap kalian akan diminta pertanggung jawaban terhadap apa yang dipimpinnya” [Diriwayatkan Al-Bukhari ; 2554 dan Muslim : 1829 dari Abdullah bin Umar Radhiyallahu ‘anhuma]
Dan apabila para atasan menjaga pekerjaan-pekerjaan dalam segala waktu-waktunya, mereka akan menjaga teladan yang baik bagi orang-orang yang mereka pimpin.
Seorang penyair berkata.
“Dan engkau selama melakukan yang engkau perintahkan
niscaya orang yang engkau perintahkan melakukannya”.

Maknanya, apabila engkau memerintahkan orang lain dari bawahanmu agar melakukan kewajibannya, dan engkau terlebih dahulu menunaikan kewajiban, maka sesungguhnya orang yang selainmu akan mematuhimu dan melaksanakan apa yang engkau perintahkan kepadanya.
[Disalin dari kitab Kaifa Yuaddi Al-Muwazhzhaf Al-Amanah, Penerbit Daarul Qasim Lin Nasyr, Riyadh, Cet I 1420H, Penulis Syaikh Abdul Muhsin bin Hamad Al-Abad, Penerjemah Agustimar Putra, Cetakan I, Penerbit Darul Falah, PO BOX 7816 JATCC 13340 Jakarta]



Wednesday 16 November 2016

Akustik Hyper Act feat Ezad Lazim Takkan Pergi

opening one piece arab

LATIHAN YEL YEL REGU MAWAR

LATIHAN SOAL ULANGAN QURDITS

LATIHAN SOAL ULANGAN QURDITS
1.       Surat Al Zalzalah diambil dari kata................... yang artinya ...........................................................................
2.       Huruf Qomariyah ada 14, yaitu..........................................................................................................................
3.       Apa yang dinamakan Tajwid menurut bahasa ...................................................................................................
4.       Mad dibagi menjadi ................. , yaitu ..............................................................................................................
5.       Tempat berkumpulnya manusia setelah bangkit dari kubur adalah ...................................................................
6.       Hukum mempelajari ilmu Tajwid ada 2, yaitu......................................... dan ..................................................
7.       Surat Al Lail diambil dari kata ....................... yang artinya .............................................................................
8.       Disebut ilmu apakah yang digunakan untuk membaca Al Qur’an dengan baik dan benar ...............................
9.       Mad yang diiringi oleh huruf bertasydid adalah pengertian dari mad ...............................................................
10.    Apakah tujuan mempelajari ilmu Tajwid ..........................................................................................................
11.    Tanda-tanda orang munafiq ada 3, sebutkan !
12.    Ada berapakah hukum bacaan Nun mati atau Tanwin ............., sebutkan  !
13.    Sebutkan 7 akhlak yang harus kita jauhi  !
14.    Sebutkan 3 keutamaan mempelajari ilmu Tajwid  !
15.    Sesungguhnya jujur itu menunjukan kepada .................................., dan sesungguhnya ................................ menunjukan kepada.................................................

Dan sesungguhnya bohong itu menunjukan kepada .................................., dan sesungguhnya ............................ menunjukan kepada ..................................................

Tuesday 8 November 2016

Ulangan Harian - Kelas VI Bahasa Indonesia

Contoh Ulangan Harian - Kelas VI Bahasa Indonesia
Selamat pagi,
untuk postingan kali ini, maaf... ini sangat keluar dari tema tentang karya. tapi mungkin saja berguna untuk melatih anak-anak di kelas VI jenjang SD.
Joko Sungsang akan memberikan contoh ulangan harian untuk kelas VI sebagai berikut.

Teks untuk pertanyaan nomor 1-5
Mengadakan Siskamling
                Akhir-akhir ini, banyak warga RT.01 Swadaya menjadi korban pencurian. Contohnya, Bu Ratna kehilangan sepeda motornya karena dicuri. Beberapa hari kemudian, Pak Jono juga melapor kepada Pak RT bahwa dirinya mengalami kejadian serupa dengan Bu Ratna.
                Pak RT kemudian timbul keinginan untuk mengadakan kegiatan siskamling. Ia menyebarkan undangan rapat kepada warga RT.01 Swadaya. Setelah warga berkumpul, Pak RT mulai melakukan pembagian giliran siskamling, khususnya untuk Bapak-Bapak.
                Seluruh warga menyambut baik rencana Pak RT dalam mengadakan kegiatan siskamling. Hal tersebut dibuktikan dengan banyaknya warga yang berkumpul dan memberikan saran agar kegiatan tersebut segera direalisasikan. Partisipasi tersebut juga dilakukan warga untuk meciptakan lingkungan yang aman dan kerukunan antarwarga.
1.        Pikiran pokok paragraf pertama di atas adalah...
a.        Akhir-akhir ini, banyak warga RT.01 Swadaya menjadi korban pencurian.
b.        Bu Ratna kehilangan sepeda motornya karena dicuri.
c.        Pak Jono juga melapor kepada Pak RT bahwa dirinya mengalami kejadian serupa dengan Bu Ratna.
d.        Warga RT.01 Swadaya menjadi korban pencurian.
2.        Pak RT kemudian timbul keinginan untuk mengadakan kegiatan siskamling.
Kepanjangan dari kata yang digaris tebal adalah...
a.        Sistem Kampung Lingkar
b.        Sistem Keamanan Lingkungan
c.        Sistem Kampung Perlindungan
d.        Sistem Keamanan dan Perlindungan
3.        Tujuan diadakannya siskamling adalah untuk menciptakan lingkungan yang...
a.        Tidak terjadi kericuhan
b.        Bersih
c.        Tenteram
d.        Sehat
4.        saran agar kegiatan tersebut segera direalisasikan.
Arti kata yang dicetak miring adalah...
a.        dilaksanakan
b.        diharuskan
c.        dibenarkan
d.        disesuaikan
5.        Saran yang sesuai dengan isi bacaan di atas adalah...
a.        Menurut saya siskamling harus segera dilaksanakan
b.        Menurut saya siskamling perlu dilestarikan
c.        Menurut saya siskamling perlu segera diabaikan
d.        Menurut saya siskamling harus segera diamankan
6.        Penulisan tempat dan tanggal yang benar adalah...
a.        Magelang, 24-oktober 2016
b.        Magelang. 24-Oktober-2016
c.        Magelang, 24 Oktober 2016
d.        Magelang. 24 Oktober 2016
7.        Yang bukan termasuk unsur dalam cerita adalah...
a.        Latar
b.        Karakter
c.        Alur
d.        Kesan
8.        Adi   : “....”
Ida                   : “Iya, aku lupa!”
Kalimat yang tepat untuk mengisi titik-titik di atas adalah...
a.        Berapa jumlah yang saku yang diberikan Ibu kamu?
b.        Apakah kamu sudah mengerjakan PR dari Bu Parni?
c.        Mengapa kamu memakai seragam itu?
d.        Bagaimana kamu bisa lupa?


Teks untuk pertanyaan nomor 9,10,11
Teknologi
Perkembangan Teknologi Informasi kini semakin meningkat. Dahulu orang mengirim surat harus menunggu selama beberapa hari, namun kini dengan adanya handphone dan komputer, segalanya menjadi sangat mudah. Orang-orang tidak perlu menunggu beberapa hari untuk mengirimkan surat, namun hanya dengan hitungan detik. Handphone bisa digunakan untuk mengirimkan SMS, sedangkan komputer digunakan untuk mengirimkan e-mail dan beberapa media sosial lainnya, seperti Facebook, twitter, google+, skype, whatsapp, dan beberapa aplikasi lainnya.
9.        Pokok paragraf penggalan cerita tersebut adalah...
a.        Perkembangan Teknologi Informasi kini semakin meningkat.
b.        Dahulu orang mengirim surat harus menunggu selama beberapa hari.
c.        Kini dengan adanya handphone dan komputer, segalanya menjadi sangat mudah.
d.        Handphone bisa digunakan untuk mengirimkan SMS, sedangkan komputer digunakan untuk mengirimkan e-mail.
10.     Handphone bisa digunakan untuk mengirimkan SMS.
Arti kata yang digaris tebal adalah...
a.        Hp
b.        Telephone genggam
c.        Tangan komunikasi
d.        Telephone tangan
11.     Berikut adalah arti kata media, kecuali...
a.        Cara
b.        Sarana
c.        Alat
d.        Koran
12.     Di bawah ini adalah penulisan alamat yang benar
a.        Jalan. Kartika nomor. 12
Jakarta utara
b.        Jl kartika no. 12
Jakarta Utara
c.        Jalan. Kartika No 12
Jakarta Utara
d.        Jl. Kartika No. 12
Jakarta Utara
13.     Pesan yang terkandung dalam sebuah cerita disebut...
a.        Amanat
b.        Cerita
c.        Latar
d.        Karakter
14.     1) Irma ingin membeli kamus
2) Uang tabungannya belum cukup
Kata hubung yang tepat untuk menggabungkan kalimat di atas adalah...
a.        Dan
b.        Lalu
c.        Tapi
d.        Apa
15.     Di bawah ini bukan unsur dalam membuat laporan pengamatan...
a.        Amanat
b.        Tanggal
c.        Tempat
d.        Isi
16.     Perhatikan beberapa kalimat di bawah ini!
1)       Kami mengamati buah di sana.
2)       Pada hari Minggu kami berlibur ke Magelang.
3)       Selesai mengamati, kami belanja buah-buahan.
4)       Kami senang berkunjung ke sana.
Kalimat yang runtut bila disusun adalah dengan urutan...
a.        1-2-3-4
b.        2-3-4-1
c.        2-4-1-3
d.        2-1-3-4


Teks untuk pertanyaan nomor 17-20
Perhatikan tabel di bawah ini
Mapel
Nama
KKM
Ali
Burhan
Safitri
Utsman
Matematika
65
87
76
45
78
IPA
70
65
94
87
76
IPS
80
54
78
67
56
B. Indo
83
96
98
98
87
17.     Pernyataan yang tidak sesuai dengan tabel di atas adalah...
a.        Nilai Matematika Safitri lebih banyak daripada nilai rata-rata kelas
b.        Nilai terendah IPS adalah Umar
c.        Nilai KKM untuk Mapel tertinggi adalah Matematika
d.        Nilai tertinggi rata-rata siswa adalah Ali
18.     Siswa yang memperoleh nilai di atas KKM terbanyak adalah...
a.        Burhan
b.        Safitri
c.        Utsman
d.        Ali
19.     Penulisan kalimat yang benar dan sesuai dengan tabel di atas adalah...
a.        Nilai matematika ali adalah 65.
b.        Nilai IPA yang diperoleh Safitri adalah 94.
c.        Utsman memperoleh nilai empat puluh lima untuk pelajaran matematika
d.        Burhan memperoleh nilai tertinggi bahasa indonesia.
20.     Lia   : “...”
Nia   : “Nilainya adalah 67.”
Kalimat tanya yang tepat adalah...
a.        Berapakah nilai ips utsman
b.        Berapakah nilai IPS utsman?
c.        Berapakah nilai IPS Utsman.
d.        Berapakah nilai IPS Utsman?
21.     Perhatikan kaat acak di bawah ini
Adi
sawah
Pak
pagi
setiap
ke
petani
seorang
adalah
karena
dia
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
Urutan yang tepat agar menjadi kalimat yang tepat adalah...
a.        1-2-3-4-5-6-7-8-9-10-11
b.        3-1-5-4-6-2-10-11-7-5-8
c.        5-4-3-1-6-2-10-11-9-8-7
d.        5-4-3-1-6-2-11-10-9-8-7
22.     Penulisan nama dan alamat yang tepat adalah...
a.        Muhammad nabil
Jalan Diponegoro nomor 23
Magelang
b.        Muhammad Nabil
Jalan. Diponegoro nomor. 23
Magelang
c.        Muhammad Nabil
Jl. Diponegoro No.23
Magelang
d.        Muhammad Nabil
Jl Diponegoro No 23
Magelang
23.     Aku lari menuju halaman sekolah terbirit-birit.
Arti kata yang dicetak miring adalah...
a.        Kencang
b.        Tergesa-gesa
c.        Cepat
d.        Lambat

Teks untuk pertanyaan nomor 24,25,26
Perhatikan Puisi di bawah ini
Pahlawan
Kau bersinar, walau kau tiada
Kau harum, walau kau terkubur
Jasamu selalu menerangi kehidupan kami
Pengorbananmu selalu mengelilingi dunia kami
Oh pahlawan
Tak akan ada yang bisa
Menggantikanmu

24.     Suasana yang tergambar dalam puisi tersebut adalah...
a.        Sedih
b.        Menegangkan
c.        Terharu
d.        Bahagia
25.     Kau harum, walau kau terkubur
Arti kata yang digaris tebal adalah...
a.        Wangi
b.        Berbau
c.        Terkenang
d.        Berjasa
26.     Puisi di atas menjelaskan tentang...
a.        Jasa pahlawan
b.        Pentingnya mengenang pahlawan
c.        Pengorbanan pahlawan
d.        Tak akan ada yang menggantikan pahlawan

Teks untuk pertanyaan nomor 27-30
Rina         : “Maaf kawan, bisakah kalian keluar sebentar? Aku ingin menyapu. Nanti debunya akan mengganggu pernapasan.”
Rani         : “Baik. Terima kasih Rina.”
Bayu        : “...”
Rina         : “Karena hari ini aku piket.”
27.     Kalimat yang diucapkan Rina merupakan...
a.        Pujian
b.        Saran
c.        Kritik
d.        Tanggapan
28.     Kalimat yang diucapkan Rani merupakan...
a.        Pujian
b.        Saran
c.        Kritik
d.        Tanggapan
29.     Kalimat yang diucapkan Bayu adalah...
a.        Kapan kamu piket?
b.        Mengapa kamu menyapu?
c.        Bagaimana kamu menyapu?
d.        Apakah kamu piket hari ini?
30.     Kalimat yang tepat untuk percakapan di atas adalah...
a.        Hari ini rina menyapu kelas dan piket
b.        Hari ini Rina menyapu kelas karena piket
c.        Hari ini Rina menyapu kelas dan piket
d.        Hari ini Rina menyapu kelas karena piket.
31.      Yang bukan termasuk unsur cerita adalah...
a.        Pesan
b.        Amanat
c.        Latar
d.        Isi
32.     Hal terpenting yang harus dilakukan sebelum menyusun cerita adalah...
a.        Menentukan alur cerita
b.        Menentukan judul cerita
c.        Menentukan tema cerita
d.        Menentukan latar cerita
33.     Ejaan yang benar adalah...
a.        Aku belajar dirumah.
b.        Dina pergi kesekolah.
c.        Dani membantu ayahnya be kerja di ladang.
d.        Doni tidur di lantai.
34.     Santi pergi kerumah nenek di kampung (1). Disana santi memetik rambutan sangat banyak sekali (2). Santi pergi bersama keluarga besar dari jakarta (3). Adik Santi, Ika juga ikut memetik rambutan (4). Santi dan adiknya memetik rambutan dibantu kakek (5).
Penulisan kalimat yang kurang tepat terdapat pada kalimat nomor...
a.        1-2-4
b.        2-3-4
c.        3-4-5
d.        1-2-3
35.     Jawaban yang tepat untuk kata “Mengapa” adalah...
a.        Ketika
b.        Kapan
c.        Karena
d.        Sebaiknya
36.     Handphone adalah Teknologi Informasi yang baik.
Sinonim dari kata yang digaris tebal adalah...
a.        Berita
b.        Berbicara
c.        Suara
d.        Pesan
37.     Sarana pengiriman cepat untuk mengirimkan uang adalah...
a.        E-mail
b.        Travel
c.        Wesel
d.        Telegram
38.     Bagian surat yang merupakan salam pembuka adalah...
a.        Jakarta, 23 Maret 2003
b.        Dengan hormat,
c.        Hormat saya,
d.        Yth. Bapak/Ibu di Magelang
39.     Adi diberi uang oleh ibunya.
Urutan unsur kalimat di atas adalah...
a.        SPOK
b.        OKSP
c.        OPSK
d.        PSOK
40.     Yang tidak termasuk dokumen pribadi adalah...
a.        Kartu Tanda Penduduk
b.        Surat Ijin Mengemudi
c.        Akte Kelahiran
d.        Kartu Keluarga
41.     Sinta ingin membeli buku Pepak Bahasa Jawa, namun uangnya belum cukup untuk membelinya.
Kalimat pengandaian berdasarkan kalimat di atas adalah...
a.        Jika aku bisa membeli buku Pepak Bahasa Jawa, aku akan rajin belajar.
b.        Besok aku akan membeli buku Pepak Bahasa Jawa agar aku rajin belajar.
c.        Nanti aku akan minta uang pada Ibu agar bisa membeli buku Pepak Bahasa Jawa.
d.        Aku akan membeli buku Pepak Bahasa Jawa agar aku rajin belajar.
42.     Penulisan kalimat yang tepat adalah...
a.        Dalam rangka memeriahkan HUT RI ke 69.
b.        Dalam rangka memeriahkan Hut Ri ke-69.
c.        Dalam rangka me meriahkan HUT RI ke 69.
d.        Dalam rangka memeriahkan HUT RI ke-69.
43.     Adik terlelap di kolam renang.
Kata imbuhan pada kata yang dicetak miring adalah...
a.        Tidak sengaja melakukan
b.        Sengaja melakukan
c.        Melakukan
d.        Tidak melakukan
44.     Hani : “Ketika libur sekolah, aku ingin berlibur ke Temanggung.”
Desti                : “...”
Tanggapan yang tepat yang diungkapkan Desti adalah...
a.        Apa yang akan dilakukan di sana?
b.        Bagus sekali, aku ikut.
c.        Menurutku jangan kesana, karena di sana banyak terjadi kecelakaan.
d.        Sebaiknya kamu mengajak teman-teman.
45.     Judul cerita yang tepat untuk tema lingkungan adalah...
a.        Memelihara Hewan
b.        Merawat Perlengkapan Sekolah
c.        Hadi Menyapu Lantai Ruang Tamu
d.        Jumat Bersih di Sekolah



Teks untuk pertanyaan nomor 46-50
Hatiku gundah
Aku jadi gelisah
Ada apa?
Aku tak tahu
Aku sedih tiba-tiba
Hatiku jadi perih
Mungkin karena nilaiku jelek
Aku takut ibu akan kecewa
Dan sedih juga karenanya

46.     Puisi di atas menceritakan tentang...
a.        Kegelisahan penulis yang takut ditegur ibunya karena nilainya jelek
b.        Kegembiraan penulis karena nilainya bagus
c.        Ketakutan penulis pada teguran ibunya
d.        Kesedihan penulis karena perutnya perih
47.     Judul yang tepat untuk puisi di atas adalah...
a.        Nilaiku Jelek
b.        Hatiku Gundah
c.        Hatiku Perih
d.        Aku Takut
48.     Imbuhan pada kata yang digaris tebal berarti...
a.        Perih
b.        Nilai jelek
c.        Aku takut
d.        Ibu kecewa
49.     Ibu akan kecewa jika...
a.        Nilaiku bagus
b.        Hatiku perih
c.        Ibu sedih
d.        Nilaiku jelek
50.     Amanat yang terkandung dalam puisi di atas adalah...
a.        Rajinlah belajar agar nilai bagus
b.        Perbaikilah nilai agar tidak dimarahi ibu
c.        Jangan kecewakan ibu dengan nilai jelek

d.        Jangan gundah agar nilai ulangan bagus